REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Tanggal 22 Desember merupakan hari yang spesial untuk para Ibu. Walaupun kasih saya ibu tidak cukup untuk diperingati hanya sehari saja.
Anggota Komisi V DPRD Jabar, Siti Muntamah mengajak masyarakat untuk merenungi makna Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember. Menurutnya, Hari Ibu mengandung dua filosofi penting yang perlu dipahami bersama.
"Dalam memaknai Peringatan Hari Ibu Nasional, kita harus mengistimewakan kaum ibu.Sebab melalui perjuangannya di keluarga, ibu berperan penting dalam ketahanan ekonomi keluarga,"ujar Siti Muntamah kepada Republika Ahad (22/12/24).
Ia menambahkan, peran ibu sangat vital dalam membentuk generasi yang tangguh dan berakhlak mulia."Dari rangkaian kegelisahan seorang ibu, hadir sebuah energi bernama perubahan.Dan perubahan itu ada, atas paduan antara tulus dan tangguh yang tiada mengenal lelah," ungkapnya.
Politikus PKS yang menjadi Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Perempuan (BPKK) DPW PKS Jabar tersebut juga memberikan tips bagi para ibu untuk menjadi sosok yang hebat dalam keluarga.
Menurutnya, penting bagi seorang ibu untuk terus belajar, bersabar, dan menjaga komunikasi yang baik dengan anggota keluarga.
"Untuk menjadi seorang ibu yang hebat, ada beberapa tips yang bisa diterapkan, seperti terus belajar, bersabar, dan menjaga komunikasi yang baik dengan anggota keluarga," ujarnya.
Dalam momentum Hari Ibu ini, Umi Siti panggilan akrab Siti Muntamah berharap para ibu di Indonesia dapat terus berperan aktif dalam membangun keluarga yang sejahtera dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
"Melalui ketahanan ekonomi keluarga, ibu bahagia, Jawa Barat sejahtera," pungkasnya. ADV