Ahad 22 Dec 2024 12:31 WIB

Presiden PKS: Perjuangan Para Ibu adalah Pondasi Masa Depan Bangsa

Syaikhu menyoroti peran besar para Ibu dalam membentuk generasi bangsa.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, memberikan sambutan dalam acara Puncak Peringatan Hari Ibu yang digelar Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS.
Foto: Dok Istimewa
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, memberikan sambutan dalam acara Puncak Peringatan Hari Ibu yang digelar Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, memberikan sambutan dalam acara Puncak Peringatan Hari Ibu yang digelar Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS.

Acara bertajuk Apresiasi Para Ibu Pejuang Keluarga ini berlangsung di Kawasan Ekowisata Keranggan, Tangerang Selatan, pada Sabtu (21/12/2024).

Dalam sambutannya, Syaikhu menyoroti peran besar para Ibu dalam membentuk generasi bangsa. Ia mengungkapkan rasa kagum terhadap perjuangan Ibu-Ibu terdahulu yang meski memiliki keterbatasan pendidikan, mampu mendidik anak-anaknya hingga mencapai kesuksesan.

"Ibu kita dengan pendidikan yang sangat bersahaja, bahkan tidak sampai ke perguruan tinggi, tapi bisa membesarkan dan mengantarkan anaknya ke gerbang kesuksesan," kata Syaikhu.

"Dalam suasana seperti ini, kita harus lebih mampu lagi. Kita diberi peluang lebih besar dan lebih leluasa oleh Allah untuk mengantarkan kesuksesan anak-anak kita ke depan," ujar Syaikhu.

Syaikhu menekankan bahwa perjuangan seorang Ibu tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga pondasi kokoh bagi masa depan bangsa.

Dalam refleksinya, ia juga mengangkat kisah-kisah pahlawan perempuan yang telah mewarnai sejarah Indonesia, seperti Laksamana Malahayati, RA Kartini, Dewi Sartika, hingga tokoh perempuan dalam perjuangan kemerdekaan seperti SK Trimurti dan Maria Ulfah Santoso.

"Di balik kesuksesan tokoh-tokoh besar seperti Bung Karno, Bung Hatta, dan HOS Tjokroaminoto, ada perempuan hebat di belakang mereka. Inggit Ganarsih, Fatmawati, dan Suharsikin adalah contoh nyata peran perempuan yang menjadi penggerak perjuangan bangsa," tambah Syaikhu.

Syaikhu juga menyoroti pentingnya peran Ibu sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya. Menurutnya, seorang Ibu yang sehat, cerdas, dan berakhlak baik akan memberikan dampak positif pada kepribadian anak-anaknya.

Ia mengimbau para Ayah untuk mendukung kesehatan fisik dan mental para Ibu agar mereka dapat menjalankan perannya dengan bahagia.

"Beri ruang kepada Ibu untuk menyalurkan minat dan bakatnya. Dengan demikian, mereka akan menjalani kehidupan dengan penuh kebahagiaan, yang pada akhirnya juga berdampak pada keharmonisan keluarga."

Mengakhiri sambutannya, Syaikhu mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Hari Ibu sebagai momentum untuk menghargai kontribusi luar biasa para Ibu.

"Semoga semangat dan perjuangan para Ibu dapat terus menjadi inspirasi bagi kita semua untuk memberikan yang terbaik bagi keluarga dan bangsa," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement