REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA – Setelah sukses merealisasikan Pembangunan 1.000 rumah guru, Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran kembali mencanangkan pembangunan 5.000 rumah guru dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo memberikan dukungan penuh terhadap program dari Gubernur Sugianto Sabran. Menurutnya pembangunan 5.000 rumah ini merupakan pengembangan signifikan dari inisiatif sebelumnya yang telah berhasil merealisasikan pembangunan 1.000 rumah guru di berbagai wilayah di provinsi ini.
Pada kesempatan ini, Muhammad Reza Prabowo juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo atas komitmen dan dukungannya terhadap kesejahteraan guru di provinsi ini.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian Bapak Gubernur terhadap nasib para guru. Program pembangunan 5.000 rumah ini merupakan bukti nyata dari kepedulian beliau dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup para pendidik, yang tentunya akan berdampak positif pada kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah,” ungkap Reza Prabowo, Kamis (29/8/2024) saat ditemui di ruang kerjanya.
Menurut Reza Prabowo, penyediaan rumah yang layak bagi para guru adalah langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah. Program ini lanjutnya, tidak hanya sekadar menyediakan tempat tinggal, tetapi juga merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusi para guru dalam mencerdaskan generasi muda.
"Dengan tempat tinggal yang layak dan dekat dengan lokasi sekolah, diharapkan para guru dapat mengajar dengan lebih fokus dan maksimal," ujarnya.
Pembangunan 5.000 rumah guru ini direncanakan akan dilaksanakan secara bertahap, dengan prioritas diberikan kepada daerah-daerah terpencil yang masih memiliki keterbatasan akses terhadap fasilitas perumahan. Reza Prabowo menyampaikan bahwa program ini adalah yang pertama dan satu-satunya di Indonesia untuk peningkatan kesejahteraan guru.
Reza Prabowo menekankan, guru yang mengabdi di daerah-daerah tersebut seringkali menghadapi tantangan yang lebih besar, sehingga keberadaan rumah yang layak akan sangat membantu mereka dalam menjalankan tugas sehari-hari. "Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa para guru, terutama yang berada di daerah terpencil, mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah," tegasnya.
Lebih lanjut, Reza Prabowo menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan visi jangka panjang Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk memperbaiki kualitas pendidikan di seluruh wilayahnya. "Dengan adanya rumah bagi guru, kita tidak hanya memberikan fasilitas fisik, tetapi juga menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para guru untuk terus berkembang dan meningkatkan kompetensi mereka," ujar Reza.
Program ini juga diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi para guru dari luar daerah untuk mengabdi di Kalimantan Tengah. "Kami berharap, dengan adanya fasilitas perumahan yang layak, semakin banyak guru berkualitas yang tertarik untuk mengajar di sini. Ini akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan," ujar Reza.
Reza Prabowo juga menyatakan bahwa pemerintah daerah akan terus memantau pelaksanaan program ini agar berjalan sesuai rencana dan tepat sasaran. "Kami akan memastikan bahwa program ini terlaksana dengan baik dan benar-benar memberikan manfaat bagi para guru yang membutuhkan. Transparansi dan akuntabilitas akan menjadi prinsip utama dalam pelaksanaan program ini," ungkapnya.
Selain itu, Reza berharap agar program ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk lebih memperhatikan kesejahteraan guru. "Kami ingin Kalimantan Tengah menjadi pionir dalam upaya peningkatan kesejahteraan guru. Semoga langkah ini diikuti oleh daerah lain di Indonesia sehingga tercipta pemerataan kesejahteraan dan kualitas pendidikan di seluruh negeri," tutupnya.
Dengan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, program 5.000 rumah guru ini diharapkan dapat membawa perubahan positif yang signifikan dalam lima tahun ke depan. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan guru, tetapi juga kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah, menjadikannya sebagai salah satu provinsi dengan sistem pendidikan terbaik di Indonesia.