REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak dipasangkan dan debut di Japan Open 2024 pekan lalu, penampilan ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana semakin kompak. Leo/Bagas terus menunjukkan permainan menjanjikan. Terbaru, Leo/Bagas lolos ke delapan besar Korea Open 2024.
Kepastian tersebut didapat setelah pada laga 16 besar yang berlangsung Kamis (29/8/2024) di Mokpo Indoor Stadium, Seoul, Korea Selatan, Leo/Bagas mengalahkan wakil Malaysia Nur Mohd Azriyn/Tan Wee Kiong dua gim langsung 21-17, 21-11.
"Alhamdulillah hari ini kami bisa melewati pasangan Malaysia. Kami pun bisa lolos ke babak delapan besar. Kami tentu tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Apalagi di babak delapan besar ini pasti lawannya juga tidak enteng. Karena itu kami harus selalu fokus dari awal," ujar Leo dalam rilis PBSI.
Pada babak delapan besar atau perempat final besok, Leo/Bagas akan menantang wakil tuan rumah Choi Sol-gyu/Heo Kwang-hee. Mereka akan mempelajari permainan Choi/Heo melalui rekaman video.
"Salah satu pemainnya adalah pemain tunggal. Pasti cover lapangannya bagus. Tadi saya juga sempat nonton permainannya. Malam nanti kami akan kembali mempelajari bagaimana permainan lawan lewat video rekaman," ujarnya.
Bagas mengomentari permainan yang semakin kompak. "Di awal gim pertama kami terlambat panas. Makanya kami selalu ketinggalan dalam perolehan angka. Syukur kami bisa bangkit dan keluar dari tekanan. Kami pun bisa menang di gim pertama."
"Pada gim kedua kami sudah makin kompak. Kami sudah bisa menemukan pola permainan terbaik. Sementara lawan akhirnya juga banyak mati sendiri. Kami pun bisa fokus hingga akhirnya memenangkan pertandingan," jelas Bagas.
Rehan/Lisa tumbang
Nasib berbeda diterima ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang kandas di turnamen Korea Open 2024 pada Kamis. Rehan/Lisa berjuang keras melawan wakil tuan rumah Kim Won-ho/Jeong Na-eun sebelum menyerah 16-21, 21-11, 21-23.
Lisa mengungkapkan faktor utama penyebab kekalahan adalah karena bermain kurang sabar ingin segera mematikan lawan.
"Sebagai bahan evaluasi dan pelajaran yang bisa diambil dari pertandingan tadi, yaitu buangan bolanya harus dievaluasi lagi. Arah dan buangan bolanya harus diperbaiki lagi. Pertahanannya juga harus dibenahi," kata Lisa.
"Lawan harus diakui memang punya daya tahan dan lebih kuat, terutama pemain putranya. Mereka benar-benar punya keinginan untuk menang begitu kuat."
Hal senada disampaikan Rehan yang mengaku kurang tenang saat bermain. "Beberapa kali bermain terlalu terburu-buru sehingga pukulannya mengambang. Hal ini membuat permainan kami malah jadi tidak enak sendiri, terutama di poin-poin terakhir," ujar Rehan.
"Saat unggul 17-14 di gim ketiga saya lihat lawan malah bisa bermain lebih nothing to lose. Pemain yang ketinggalan itu biasanya bisa bermain lepas, sehingga bisa bermain lebih enak dan semua pukulannya malah bisa masuk. Sementara kami jadi terburu-buru."
Rehan/Lisa menyusul ganda campuran Dejan Ferdiansyah/Gloria Emmanuelle Widjaja yang lebih dulu tersingkir, sehingga menyisakan ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin dalam turnamen BWF Super 500 tersebut.
Tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo dan tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo juga terhenti pada babak pertama turnamen ini.