Kamis 29 Aug 2024 16:43 WIB

Soal Pernyataan 'Datang Ramai-Ramai, Ditinggal Ramai-Ramai', Ini Penjelasan Jokowi

Pernyataan Jokowi itu diucapkannya saat berpidato di Kongres III Partai Nasdem.

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kedua kiri) membuka Kongres ke-III Partai Nasdem di Jakarta, Ahad (25/8/2024). Kongres ke-III Partai Nasdem itu mengusung tema sinergi membangun bangsa.
Foto:

Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi mengatakan pernyataan Presiden Joko Widodo soal ditinggalkan ramai-ramai oleh partai politik saat jabatan selesai adalah bentuk candaan segar di dunia politik. "Menurut kami itu bukan berarti Pak Presiden mengatakan ada yang meninggalkan beliau, tapi lebih kepada melempar jokes segar dalam politik," kata Hasan saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Hasan menegaskan bahwa memang biasanya ada momen banyak pihak atau partai politik meninggalkan pejabat yang hendak memasuki akhir jabatannya. Namun, pernyataan Presiden itu, kata Hasan, menegaskan bahwa partai politik, khususnya Nasdem dan Ketua Umum Surya Paloh, tidak meninggalkan Presiden Jokowi yang segera mengakhiri masa jabatannya pada Oktober mendatang.

"Kalau misalnya pernyataan becandaan itu juga ada di PAN, misalnya juga akan seperti itu. PAN tidak seperti itu. Buktinya Presiden juga bersama PAN kemarin kan. Jadi itu lebih kepada jokes-jokes segar dalam politik saja," kata Hasan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement