Senin 26 Aug 2024 12:26 WIB

Megawati Tiba di Kantor DPP PDIP Jelang Pengumuman Paslon Pilgub Jakarta

Megawati dikabarkan akan mengumumkan pasangan Anies-Rano untuk Pilgub Jakarta.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Foto: Rizky Suryarandika
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tiba di kantor DPP PDIP, Menteng, Senin (26/8/2024), menjelang pengumuman calon kepala daerah gelombang ketiga. Megawati tiba pukul 11.30 WIB bersama puteranya yang juga Ketua DPP PDIP M. Prananda Prabowo dan Eriko Sotarduga.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menyambut kedatangan Megawati. Megawati pun diajak menuju ruang lantai 3. Saat ini terlihat para calon kepala daerah sudah tiba di kantor DPP menjelang pengumuman calon kepala daerah (cakada) tahap ketiga.

Baca Juga

Sebagai informasi, PDIP telah mengumumkan 305 bakal calon kepala daerah yang diusung pada Pilkada 2024 saat pengumuman gelombang pertama tanggal 14 Agustus. Kemudian, mengumumkan 169 bakal calon kepala daerah dari PDIP pada gelombang kedua tanggal 22 Agustus.

 

sumber : Antara
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
  • Saya kira sepertinya mau dibulak balik, mau diutak atik atau gimana pun juga. Sekarang ini bukan lagi zamannya untuk partai merah. Blunder memusuhi pak Jokowi adalah cermin partai tidak dewasa dan juga terlihat tidak terbimbing dengan baik. Mereka mengira bahwa hasil survey hari ini akan tetap sama hingga dihari pencoblosan padahal sudah banyak contoh sebaliknya. Dulu juga mereka mengusung pak Ganjar karena melihat elektabilitas nya tinggi, tapi mereka lupa dengan sisi kualitas dan kredibilitas nya. Akhirnya survey tinggi tak berguna karena rakyat tentu makin pintar bisa menilai siapa pemimpin yang terbaik untuk perbaikan nasib rakyatnya. Jika urus pandemi saja amburadul, jika pimpin kontingen PON di Papua saja kalah dari Jabar. Saya kira rakyat Jakarta butuh pemimpin yang kerja dan ikhlas untuk kemajuan rakyat dan negara. Jika sebagai gubernur saja suka bertentangan dengan presiden. Tak pantas dilakukan seorang pemimpin bawahan.
    7 Bulan lalu
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement