Sabtu 24 Aug 2024 12:17 WIB

Ivo Sugianto Minta Guru Ikut Perhatikan Kesehatan Remaja Putri di Sekolah

kesehatan remaja merupakan hal yang sangat penting diperhatikan.

 Ketua TP PKK Ivo Sugianto Sabran membuka kegiatan Penggerakan Masyarakat Cegah Stunting Itu Penting di SMP Negeri 8 Palangka Raya, Jumat (23/8/2024).
Foto: Kominfosantik
Ketua TP PKK Ivo Sugianto Sabran membuka kegiatan Penggerakan Masyarakat Cegah Stunting Itu Penting di SMP Negeri 8 Palangka Raya, Jumat (23/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Upaya untuk mengatasi stunting terus dilakukan pemerintah daerah termasuk Provinsi Kalimantan Tengah. Salah satunya  dengan menyelenggarakan kegiatan Penggerakan Masyarakat Cegah Stunting Itu Penting di SMP Negeri 8 Palangka Raya, Jumat (23/8/2024). Acara ini dibuka langsung Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Tengah Ivo Sugianto Sabran.

Menurut Ivo kesehatan remaja merupakan hal yang sangat penting diperhatikan, karena pada masa ini remaja mengalami perubahan fisik, psikologis, dan sosial yang signifikan. Oleh sebab itu ia menekankan, sangat penting bagi remaja untuk mendapatkan pendidikan parenting serta pemahaman kesehatan serta pentingnya penerapan makan dengan pola gizi seimbang.

Baca Juga

Ia mengungkapkan, perlu diketahui bersama, bahwa remaja adalah calon orang tua di masa yang akan datang. Para remaja ini yang nantinya mempunyai peran besar dalam mewujudkan generasi-generasi yang berkualitas termasuk dalam mencegah stunting.

Stunting lanjutnya merupakan kondisi dimana pertumbuhan anak terganggu, yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis. Anak Stunting pada umumnya rentan terhadap penyakit, mempunyai kecerdasan yang di bawah normal secara produktivitasnya rendah.

“Apabila seorang remaja putri mengalami anemia kronis (menahun) akan berakibat pada masa depannya, antara lain pada saat hamil mengalami Kurang Energi Kronik (KEK) sehingga berpotensi melahirkan bayi berat lahir rendah, resiko pendarahan saat melahirkan, bahkan kematian ibu dan bayi,” jelas Ivo yang juga istri Gubernur Sugianto Sabran.

photo
Sarapan bersama dan dilanjutkan dengan minum Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri. - (Kominfosantik)

Karena itu, Ivo menganjurkan agar para remaja putri mengonsumsi tablet tambah darah sejak dimulainya masa menstruasi dan secara berkala agar terhindar dari anemia. "Diharapkan, para orang tua dan guru bisa meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pencegahan dengan memenuhi asupan gizi dan nutrisi pada anak setiap harinya,” imbuhnya.

Selanjutnya, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalteng Suyuti Syamsul dalam sambutannya mengatakan Stunting adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang paling serius dan masih menjadi tantangan di dunia.

“Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita karena kekurangan gizi kronis pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Untuk mengatasi hal tersebut berbagai macam cara dilakukan oleh pemerintah, salah satunya dengan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) yang diberikan sebanyak satu tablet per minggu selama satu tahun bagi remaja putri usia 12-18 tahun,” ungkapnya. 

Selain aksi bergizi ini, dilakukan pula Pengukuran Kebugaran Jasmani dan Skrining Kesehatan Penyakit Tidak Menular.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement