Senin 12 Aug 2024 18:53 WIB

Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel

Serangan Iran diperkirakan akan dalam sekala besar.

Warga Iran melewati papan iklan besar anti-Israel yang memuat gambar rudal Iran di Teheran, Iran, 16 April 2024.
Foto:

Israel tiba-tiba meminta tentara dan perwiranya di Georgia dan Azerbaijan untuk segera pergi dan tidak melakukan perjalanan ke kedua negara tersebut. Hal ini terkait ketakutan soal serangan dari Iran yang berbatasan dengan negara-negara tersebut. 

Otoritas Penyiaran Israel mengatakan bahwa tentara sedang melakukan penilaian berkelanjutan terhadap situasi keamanan dan memperbarui daftar negara-negara yang dilarang dikunjungi oleh warga Israel mengingat situasi keamanan saat ini.

Keputusan Israel ini diambil sebagai bagian dari langkah keamanan dan tindakan pencegahan yang diambil Israel dalam mengantisipasi serangan Iran sebagai respons terhadap pembunuhan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, dan sebagai tanggapan Hizbullah atas pembunuhan pemimpin partai, Fouad Shukr, di Beirut.

Sebaliknya, Layanan Media Azerbaijan membantah “kehadiran unit militer negara asing mana pun” di wilayahnya. “Beberapa negara menerbitkan informasi yang salah di media, dan kami mengutuk keras manipulasi ini,” tanpa menyebutkan nama-nama negara-negara tersebut.

Sebelumnya, surat kabar Yedioth Ahronoth mengutip seorang diplomat senior yang mengatakan bahwa Israel memiliki kekhawatiran tentang kemungkinan Iran dan Hizbullah menargetkan warga Israel di luar negeri atau diplomat dan kedutaan besar di Tel Aviv. “Situasi kami sangat serius mengenai utusan di luar negeri, dan banyak dari mereka merasa terancam,” surat kabar itu mengutip sumber tersebut.

Iran tolak seruan pemimpin Barat... baca halaman selanjutnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement