Senin 12 Aug 2024 12:57 WIB

Sebut Airlangga 'Best Friend', Jusuf Hamka: Begitu Teman Saya Tersakiti, Saya Juga Sakit

Jusuf Hamka akui mundur dari Golkar karena Airlangga juga mundur dari jabatan ketum.

Politikus Partai Golkar Jusuf Hamka alias Babah Alun memberikan keterangan pers usai menyerahkan surat pengunduran diri ke DPP Golkar, Jakarta, Senin (12/8/2024). Pebisnis berjulukan Bos Jalan Tol itu mengundurkan diri dari keanggotaan Partai Golkar melalui surat yang diserahkan kepada staf Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich di DPP Golkar. Dalam keterangannya, Jusuf Hamka memutuskan keluar dari keanggotaan partai Golkar secara penuh sejak 11 Agustus 2024. Ia mengaku memutuskan tidak akan berpolitik lagi setelah resmi mengundurkan diri dari Partai Golkar. Keputusan tersebut ia buat usai mendapatkan kabar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mundur dari jabatannya sebagai ketua umum.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha sekaligus mantan politisi partai Golkar, Jusuf Hamka, pada hari ini telah menyerahkan surat pengunduran diri dari Golkar ke DPP Partai Golkar. Ia pun mengatakan akan berkomunikasi dengan mantan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto setelah menyerahkan surat pengunduran diri itu.

"Oh pasti (berkomunikasi dengan Airlangga). He is my best friend. Buat saya pertemanan adalah pertama, kesetiaan utama," kata Jusuf Hamka usai menyerahkan surat pengunduran diri ke kantor DPP Partai Golkar, Senin (12/8/2024).

Baca Juga

Namun demikian, Jusuf Hamka tidak menjelaskan secara rinci apa yang akan dibicarakan dengan Airlangga setelah penyerahan surat tersebut. Pria yang akrab di sapa Babah Alun ini mengatakan, dirinya memang memiliki kedekatan tersendiri dengan sosok Airlangga Hartarto.

Babah Alun melanjutkan, kedekatan itu muncul lantaran ayah dari Airlangga Hartarto pernah berjasa menolong hidupnya. Namun kepada awak media, Babah Alun tidak menjelaskan jasa apa yang telah diperbuat ayah dari Airlangga Hartarto.

Babah Alun pun tidak menampik bahwa keputusan dirinya mundur dari kepengurusan Golkar dipicu oleh mundurnya Airlangga Hartarto dari pucuk pimpinan partai bernuansa kuning itu.

"Sebagai manusia yang beradab, beretika, begitu teman saya tersakiti saya juga berasa sakit. Begitu teman saya sedih, saya juga sedih. Begitu teman saya dihina, saya pasti ada di sampingnya," kata Babah Alun.

Walau demikian, Babah Alun mengaku belum berdiskusi dengan Airlangga sebelum mengambil keputusan mundur dari Partai Golkar. "Tanpa persetujuan dan sepengetahuan beliau, ya saya pikir beliau sudah mundur ya saya mau apa lagi," kata Babah Alun.

Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar di Jakarta, Ahad (11/8/2024). Dalam video resmi yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Ahad, Airlangga menjelaskan alasan dia mundur karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga dalam video tersebut.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement