Ahad 11 Aug 2024 15:52 WIB

Partai Tinggalkan Anies, Anak Abah dan Pendukung PKS Saling Serang di X

Dibandingkan PKB dan Nasdem, serangan Anak Abah lebih banyak diarahkan ke PKS.

Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan terancam tidak dapat tiket untuk maju Pilgub Jakarta 2024.
Foto:

Sebelumnya, Juru Bicara DPP PKS Muhammad Kholid mengatakan, pasangan Anies Rasyid Baswedan-Mohamad Shohibul Iman (Aman) pad Pilgub Jakarta 2024, sudah berstatus kedaluwarsa. Hal itu mengingat masa surat keputusan (SK) untuk mengusung pasangan Aman hanya berlaku dari 25 Juni hingga 4 Agustus 2024

"Jadi keputusan DPP PKS sebelumnya bahwa kita rencana pertama adalah mengusung bapak Anies-Sohibul Iman dan kerangka kerja kita itu berlangsung sejak deklarasi 25 Juni sampai 4 Agustus kemarin," ujar Kholid dalam konferensi persnya di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2024).

Menurut dia, sampai saat ini PKS belum menerima surat rekomendasi dari partai lain untuk mendukung Anies pada Pilgub Jakarta. Hal itu membuat PKS tidak bisa maju sendiri karena kurang kursi. "Karena sampai 4 Agustus kemarin, kursi yang harus dipenuhi 22 kursi belum terpenuhi. Bahwa kita DPP PKS memiliki ijtihad opsi-opsi lainnya," ujar Kholid.

Oleh karena itu, PKS kini memulai komunikasi dengan partai lain untuk pengusungan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada pilkada Jakarta. Adapun salah satu kelompok yang mau diajak bicara, yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Salah satu opsinya adalah kita membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju sampai tahapan mengkaji, membahas opsi alternatif ketika pasangan AMAN ini tidak bisa berlayar karena kekurangan kursi," ujar Kholid.

Adapun calon gubernur (cagub) Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengomentari semakin tipisnya peluang untuk maju Pilgub Jakarta. Apalagi, setelah Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bertemu dengan Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto. Menurut dia, pertemuan itu hanya merupakan ajang silaturahmi biasa antara dua tokoh bangsa.

Menurut Anies, sikap Cak Imin yang bertemu dengan Prabowo menunjukkan sikap bernegara yang matang dan modern dari seorang pimpinan partai. Karena itu, ia mengapresiasi pertemuan mantan pasangannya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dengan Prabowo, yang notabene merupakan lawan mereka beberapa waktu lalu.

"Karena itu, saya memandang itu sebagai silaturahmi yang baik-baik saja," kata Anies normatif saat ditemui di Jakarta Barat, Jumat (9/8/2024).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement