REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Di tengah hiruk pikuk teknologi, sekelompok mahasiswa dari Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Tegal berhasil menciptakan sebuah inovasi yang bisa bikin kita semua berdecak kagum. Ya, mereka telah merancang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Portabel yang siap jadi penyelamat ketika bencana melanda. Dengan semangat juang ala superhero, tim yang dipimpin oleh Andri Miftahul Akhyar ini beraksi lewat program PKM-KC (Karsa Cipta) dari Kemendikbudristek periode Mei-Agustus 2024.
Nah, bukan hanya Andri yang berdiri tegak sebagai kapten tim, ada juga nama-nama keren lainnya seperti Indriani, M Ivan Nur Rizqi, Cynthia Elisabeth Haryanto, dan Zakaria Yufa Probondaru yang bahu-membahu dalam tim Fakultas Teknik dan Informatika Universitas BSI kampus Tegal.
Kita semua tahu, Indonesia itu letaknya di pertemuan tiga lempeng tektonik, antara lain lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik. Dengan potensi bencana alam seperti gunung berapi, tsunami, banjir, dan tanah longsor yang selalu mengintai, pasokan listrik seringkali jadi korban pertama. Di sinilah PLTS Portabel hadir sebagai pahlawan baru yang memberikan solusi nyata untuk masalah ini.
Andri, sang ketua tim yang juga mahasiswa semester empat program studi Teknologi Komputer Universitas BSI kampus Tegal, menjelaskan bahwa PLTS Portabel ini dirancang sebagai solusi permasalahan sumber tenaga listrik.
"Kami lengkapi alat ini dengan sumber tenaga surya berbasis sensor arus opsional yang terintegrasi dengan IoT (Internet of Things). Alat ini mudah dibawa ke mana saja dan kapan saja," ujar Andri penuh semangat.
Menurut Andri, PLTS Portabel sangat bermanfaat untuk masyarakat yang terdampak bencana alam saat listrik padam. Alat ini mengedepankan efisiensi perangkat yang mudah dibawa dan bisa mengisi ulang daya dengan bantuan tenaga matahari. Keren, kan? Apalagi, perangkat ini dilengkapi IoT yang memungkinkan kita memantau produksi energi saat alat ini digunakan melalui smartphone. Jadi, bisa tahu nih, seberapa banyak energi yang sudah dihasilkan!
Suleman selaku Kaprodi Teknologi Komputer Universitas BSI Kampus Tegal, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. “Bangga dan bersyukur karya mahasiswa/i dengan judul PLTS Portabel ini bisa bersaing dan lolos pendanaan Hibah PKM-KC 2024. Ini bukti bahwa mahasiswa kami bisa bersaing di tingkat Nasional,” ujarnya dengan senyum merekah.
Suleman juga menambahkan Universitas BSI sangat mendukung kegiatan positif mahasiswa, termasuk program PKM-KC ini. Kampus memberikan dukungan penuh, baik dalam pendampingan dosen maupun konversi nilai dari program tersebut. “Sinergi kampus dengan pihak lain juga kami jalin agar alat PLTS Portabel ini bisa dioptimalkan, baik dari segi fungsi maupun manfaatnya untuk masyarakat luas,” tambahnya lagi.
Universitas BSI berharap bahwa inovasi ini bisa memberikan dampak positif bagi mahasiswa dan civitas akademika. Kedepannya, mereka berharap akan ada lebih banyak ide kreatif dan inovatif dari mahasiswa yang bisa menjadi solusi nyata bagi permasalahan di sekitar kita.
“Kami berharap kehadiran kami ini benar-benar berdampak dan berdaya guna untuk kepentingan bersama, sehingga karya-karya mahasiswa kami dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk membantu masyarakat secara keseluruhan,” harap Suleman.
Inovasi PLTS Portabel ini membuktikan bahwa mahasiswa Universitas BSI kampus Tegal tidak hanya jago teori, tapi juga bisa memberikan solusi nyata bagi permasalahan bangsa. Kita tunggu karya-karya keren lainnya dari generasi muda yang penuh semangat ini. Semoga langkah mereka terus menginspirasi dan membawa perubahan positif bagi Indonesia!