REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Syahidnya Ismail Haniyeh yang dibunuh Israel di Teheran, Iran, tak berhasil meredam perlawanan pejuang Palestina di Jalur Gaza. Pada Ahad, Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas kembali menyiarkan sejumlah serangan terbaru terhadap pasukan penjajahan Israel.
Brigade al-Qassam kemarin menayangkan adegan menargetkan kendaraan pendudukan Israel yang menembus timur kota Rafah di Jalur Gaza selatan. Mereka menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada 3 Agustus, dan mencatat bahwa operasi penargetan terjadi di daerah "Zalata" di sebelah timur kota perbatasan dengan Mesir.
Rekaman tersebut menunjukkan pejuang Qassam muncul dari salah satu terowongan ofensif, dan tank Israel menjadi sasaran peluru anti-tank "Al-Yassin 105". Al-Qassam mengakhiri adegan tersebut dengan rekaman evakuasi korban tewas dan tentara pendudukan melalui helikopter Israel, selain penarikan salah satu kendaraan yang menjadi sasaran.
Pada hari yang sama, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa setidaknya 10.000 tentara Israel tewas atau terluka selama berbulan-bulan pertempuran di Jalur Gaza, dan mencatat bahwa seribu tentara bergabung dengan departemen rehabilitasi Kementerian Pertahanan setiap bulannya.
Brigade al-Qassam juga menyiarkan rekaman yang dikatakan menunjukkan pasukan tentara Israel diledakkan sebuah terowongan dan penembakan seorang tentara penjajah di lingkungan Tel al-Sultan, sebelah barat Rafah, di wilayah selatan Jalur Gaza.
Adegan tersebut menunjukkan sejumlah tentara pendudukan di sebuah terowongan di lingkungan Tel al-Sultan, sebelum salah satu anggota Brigade Qassam memberi perintah untuk meledakkan. Al-Qassam mengatakan dalam klip tersebut bahwa mata terowongan sempat diledakkan pada Jumat pagi, 19 Juli lalu, menewaskan dan melukai mereka tentara Israel.
Video yang dilansir Brigade al-Qassam juga termasuk penembakan terhadap seorang tentara Israel yang bersembunyi di dalam sebuah bangunan di daerah Al-Brahma, setelah dia terlihat oleh pejuang.
Rekaman menunjukkan tentara yang menjadi sasaran terluka dan jatuh ke tanah, sementara salah satu pejuang Qassam terdengar meneriakkan “Allahu Akbar.” Al-Qassam mengakhiri klip tersebut dengan cuplikan saat tentara yang menjadi sasaran dievakuasi setelah dia terluka.
In this video, Al-Qassam fighters are seen destroying an Israeli Namer personnel carrier with a guided Red Arrow missile near Al-Hussam Tower in Tal Al-Sultan west of the city of Rafah in the southern Strip.
FOLLOW OUR LIVE BLOG https://t.co/eI8QORZoOy pic.twitter.com/FdsT5AIzSS
— The Palestine Chronicle (PalestineChron) August 1, 2024
Senjata penembak jitu Brigade Qassam sangat berperan dalam perang Israel di Gaza, berkat senapan Qassam Ghoul yang diproduksi secara lokal, yang dinamai sesuai nama pengembangnya, martir Adnan Ghoul, dan jangkauan mematikannya mencapai dua ribu meter.
Pada 22 Februari, Qassam mengungkapkan bahwa para pejuangnya telah melakukan “57 misi penembak jitu, 34 diantaranya menggunakan senapan Qassam Ghoul, yang menyebabkan terbunuhnya puluhan tentara pendudukan,” namun operasi penembak jitu diperkirakan meningkat dua kali lipat sejak itu. tanggal.
Al-Qassam telah mendokumentasikan operasinya melawan pasukan tentara pendudukan dan kendaraannya di berbagai lokasi tempur sejak dimulainya operasi darat Israel pada 7 Oktober, dan banyak rincian tentang operasi yang dilakukan terhadap pasukan pendudukan muncul dalam klip video.