Ahad 04 Aug 2024 06:53 WIB

Bantah Klaim Media Barat, IRGC Jelaskan Cara Israel Bunuh Ismail Haniyeh

IRGC menegaskan, Israel akan menerima hukuman yang berat.

Rumah lokasi meninggalnya Ismail Haniyeh
Foto:

Terbunuhnya Ismail Haniyeh di Teheran, Iran pada Rabu (31/7/2024) sepertinya sangat membuat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei marah hingga ia menyiapkan suatu serangan balasan serius kepada Israel. Jika merujuk pada pernyataan terakhir Khamenei saat merespons kematian Haniyeh, ia tidak menggunakan diksi "hukuman" seperti sebelumnya kala Iran melancarkan serangan drone pada April lalu sebagai balasan atas dibomnya kantor konsulat Iran di Suriah.

Kini, Khamanei menggunakan frasa yang lebih tegas, yakni jika diartikan maknanya sebagai "darah dibalas darah". Pernyataan Khamenei keluar beberapa jam setelah Haniyeh terbunuh pada Rabu (31/7/2024) dini hari waktu Teheran.

Dilansir the Telegraph mengutip tiga pejabat dan dua anggota IRGC, Khamenei memberikan instruksi menyerang Israel dalam rapat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran pada Rabu.

Khamenei, yang memiliki kewenangan tertinggi termasuk dalam mendeklarasikan perang dan sekaligus komandan angkatan bersenjata Iran, telah menginstruksikan para komandan IRGC untuk menyiapkan rencana baik untuk melancarkan serangan dan bertahan jika peperangan nantinya meluas.

Dalam pernyataan kepada publik setelah kematian Haniyeh, Khamenei memberikan isyarat bahwa Iran akan melancarkan serangan secara langsung, sambil mengatakan, "Kita melihat pembalasan atas darahnya (Haniyeh) adalah kewajiban," karena pembunuhan terjadi di wilayah Republik Islam Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement