Sabtu 03 Aug 2024 11:25 WIB

Masuk PTN Favorit Semakin Sulit, Apa yang Harus Dilakukan Pelajar?

Butuh persiapan panjang untuk masuk perguruan tinggi impian.

Setiap tahunnya, ribuan calon mahasiswa berjuang untuk masuk ke perguruan tinggi negeri melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT).
Foto: Universitas Nusa Mandiri
Setiap tahunnya, ribuan calon mahasiswa berjuang untuk masuk ke perguruan tinggi negeri melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menjadi idaman bagi pelajar di Indonesia. Selain menjamin peluang kerja lebih baik saat lulus, PTN memberikan relasi dan ruang diskusi yang lebih heterogen bagi mahasiswanya karena merupakan kumpulan pelajar dari seluruh Indonesia. Tingkat kesulitan untuk lolos PTN favorit juga dinilai semakin tinggi.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan sebanyak 190.444 peserta lulus Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Akademik dari total pendaftar mencapai 1.961.878 orang.

Baca Juga

“Dari yang mendaftar sebanyak 1,96 juta yang diterima 190 ribu peserta,” kata Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 Prof Ganefri di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sebanyak 190.444 peserta yang lulus masuk PTN melalui jalur SNBT tersebut meliputi sebanyak 87.833 peserta diterima di pilihan pertama, sebanyak 83.176 diterima di pilihan kedua, sebanyak 14.080 diterima di pilihan ketiga, dan 5.355 diterima di pilihan keempat.

Founder startup edutech Bahas Studi Mohd Azmi Fadhi Siregar mengungkapkan, butuh persiapan panjang bagi pelajar agar bisa diterima di perguruan tinggi negeri impian. Azmi menjelaskan, para peminat PTN favorit juga hendaknya jeli dalam memilih kampus negeri.

Azmi mengungkapkan, untuk memfasilitasi kegiatan belajar siswa, pihaknya meluncurkan program les terbaru dengan supercamp intensif dengan terintegrasi dengan teknologi. “Dengan tantangan siswa yang makin berat tentunya kita hadirkan program khusus yang terbukti tembus ke PTN favorit. Kita integrasikan dengan teknologi kami juga agar cost lebih kompetitif sehingga bisa lebih terjangkau bagi siswa”  Ujar Mohd Azmi Fadhi Siregar selaku Founder Bahas Studi.

“Program baru supercamp kami dikhususkan ke salah satu kampus PTN favorit yang memiliki persaingan yang cukup ketat yaitu UI dan ITB. Kami fokuskan program kami untuk murid yang punya ambisi besar ke kampus tersebut,”tambah Azmi.

Program baru dari Bahas Studi yaitu Supercamp UI dan Supercamp IT. Program  ini diluncurkan untuk mereka yang serius belajar untuk masuk PTN terutama di kampus UI atau ITB.

Menurut dia, program baru ini diharapkan bisa memberikan solusi bagi pelajar yang punya impian masuk UI atau ITB  dengan biaya les yang terjangkau namun fasilitas setara les puluhan juta seperti di Jakarta, karena Bahas Studi menggabungkan metode belajar repetitif offline dengan teknologi learning management system sehingga dapat memangkas biaya tanpa mengurangi kualitas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement