Rabu 31 Jul 2024 15:01 WIB

Pemilik tak Terima Rumahnya Dijadikan Konten Horor, Youtuber Kini Berurusan dengan Polisi

Terdapat enam konten kreator yang membuat konten horor di rumahnya tanpa izin.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Mas Alamil Huda
Tim dari Polrestabes Semarang memeriksa rumah yang dijadikan konten horor oleh Youtuber dan Tiktoker, Rabu (31/7/2024). Rumah tersebut berlokasi Jalan Abdurrahman, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Foto:

Dia kemudian mengajak tim Polrestabes Semarang ke lantai dua. Menurut Ahmad, selain membuat konten horor, para pelaku turut melakukan perusakan di lantai dua. Salah satu yang membuat Ahmad cukup geram adalah direkamnya potret kakek dan neneknya dalam konten-konten horor.

"Divideoin juga, Pak. Udah meninggal orangnya loh, Pak," ujar Ahmad seraya menunjuk potret kakek dan neneknya di lantai dua.

Sesuai berkeliling rumah, tim dari Polrestabes Semarang mengambil sejumlah barang bukti dari lokasi, di antaranya botol air mineral berisi air dan lilin. Kepala Unit Tindak Pidana Tertentu Satreskrim Polrestabes Semarang AKP Johan Widodo turut hadir dalam proses pemeriksaan rumah Ahmad yang dijadikan konten horor.

Johan mengungkapkan, awalnya Ahmad melaporkan kasus konten horor rumahnya ke Polda Jateng. Namun Polda Jateng kemudian melimpahkan kasus tersebut ke Polrestabes Semarang.

"Untuk proses masih sedang berjalan dalam rangka penyelidikan. Hari ini kami mau periksa saksi-saksi yang lain, kaitannya untuk mengarah ke terlapor," ungkap Johan kepada awak media di lokasi.

Dia menambahkan, selain mengumpulkan barang bukti, pihaknya juga akan melakukan gelar perkara. Hal itu bertujuan untuk menentukan apakah ada unsur-unsur pidana atau tidak.

Johan mengaku Polrestabes Semarang sudah mengantongi identitas para Youtuber dan Tiktoker yang membuat konten horor di rumah Ahmad. Namun dia masih enggan mempublikasikan identitas mereka untuk kepentingan penyelidikan.

Rumah Ahmad yang dijadikan konten horor oleh Youtuber dan Tiktoker sudah tak ditempati selama berbulan-bulan. Surat kepemilikan rumah tersebut sedang diagunkan ke bank. Ahmad mengaku, akibat sejumlah konten horor yang dibuat Youtuber dan Tiktoker, rumahnya menjadi sulit dijual.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement