Sabtu 27 Jul 2024 10:23 WIB

Enam Bantal Kepala Whoosh Hilang, KCIC Buru Pelaku dari Rekaman CCTV

KCIC mengimbau penumpang tidak mengambil bantalan sandaran kursi kereta Whoosh.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Qommarria Rostanti
Kereta Whoosh. Enam bantal sandaran kursi kereta Whoosh hilang. PT KCIC akan memburu pelaku berbekal rekaman dari CCTV.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kereta Whoosh. Enam bantal sandaran kursi kereta Whoosh hilang. PT KCIC akan memburu pelaku berbekal rekaman dari CCTV.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) menyayangkan prilaku penumpang yang tidak menjaga fasilitas bantal pada sandaran kursi kereta kelas premium ekonomi di rangkaian kereta cepat Whoosh. General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengimbau penumpang tidak melepas atau mengambil bantal pada sandaran kursi kereta.

"Sampai Juli 2024, sudah terjadi enam kejadian hilangnya bantal dari kursi kereta Whoosh. Keseluruhan kasus tersebut dapat ditelusuri melalui 44 CCTV yang tersedia pada setiap rangkaian kereta," ujar Eva dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (27/7/2024).

Baca Juga

Berdasarkan hasil penelusuran CCTV, ucap Eva, terdapat oknum penumpang yang sengaja melepas bantal dari sandaran kursi, dari beberapa kasus terdapat juga oknum yang diduga yang dengan sengaja mengambil bantal tersebut. Eva mengatakan fasilitas bantal yang disediakan di setiap kursi kereta Whoosh bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang selama perjalanan.

"Namun, tindakan sejumlah oknum penumpang yang membuka dan melepas fasilitas bantal dari kursi kereta membawa sejumlah dampak negatif yang perlu menjadi perhatian bersama," ujar Eva.

Eva menyampaikan KCIC juga sudah menindaklanjuti kejadian hilangnya satu bantal kepala di kursi premium Economy Whoosh nomor G1247 rute Halim - Tegalluar keberangkatan 11 Juli 2024. Eva mengatakan KCIC melalui pemeriksaan CCTV telah mendapatkan data penumpang yang membawa bantal kepala dan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku.

Eva menyampaikan tindakan melepas atau mengambil bantal pada kursi kereta berakibat pada rusaknya fasilitas. Hal ini juga mengurangi kenyamanan penumpang yang dapat membuat penumpang lain tidak bisa menikmati fasilitas ini.

"Jika bantal pada kursi kereta hilang maka KCIC perlu melakukan pengadaan dan penggantian bantal yang hilang sehingga terjadi pengeluaran biaya operasional tambahan bagi KCIC, yang seharusnya bisa digunakan untuk peningkatan layanan lainnya," ujar Eva.

Eva menyebut bantal ini juga didesain dengan spesifikasi khusus yang memiliki teknologi tinggi. Bantal serta kursi penumpang memliki bahan yang tahan api sehingga dalam keadaan darurat, berbagai potensi bahaya dapat diminimalisir.

"Meskipun kecil, kejadian ini cukup merugikan perusahaan dan penumpang lainnya," ucap Eva.

KCIC mengimbau seluruh penumpang agar mengikuti aturan dan tidak merusak fasilitas publik seperti melepas bantal pada sandaran kursi kereta. Seluruh tindakan pengrusakan fasilitas pada kereta Whoosh dapat dipastikan akan terpantau melalui CCTV.

Eva menyampaikan saat ini seluruh area stasiun, rangkaian kereta dan jalur trase telah dilengkapi CCTV. Secara total terdapat 1.390 CCTV yang terpasang dalam kondisi baik serta terpantau secara khusus.

"Kami sangat prihatin dengan adanya kasus pengambilan bantal di kereta Whoosh. Fasilitas ini disediakan untuk kenyamanan penumpang dan kami berharap seluruh penumpang dapat menjaga dan menghargai fasilitas yang ada," kata Eva.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement