Kamis 25 Jul 2024 12:37 WIB

Uji Coba Makan Siang Gratis Solo, Orang Tua Murid: Senang, Bisa Menghemat

Program makan bergizi yang diujicobakan tersebut bisa memperbaiki gizi.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Teguh Firmansyah
Uji coba makan bergizi gratis di SD Jagalan Solo, Kamis (25/7/2024).
Foto: Dok Alfian
Uji coba makan bergizi gratis di SD Jagalan Solo, Kamis (25/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sejumlah orang tua siswa mengaku adanya program makan bergizi gratis yang diujicobakan di SDN 120 Tugu, Jebres, Solo menghemat pengeluaran.  Seperti diketahui, uji coba tersebut dilakukan di tiga tempat di antaranya di SD Jagalan, SD Ngoresan, dan SD Tugu.

Uji coba tersebut akan dilangsungkan selama 12 hari dari Kamis (25/7/2024) hingga bahwa SD N 120 Tugu, Jebres menjadi salah satu sekolah yang dipilih untuk melakukan uji coba makan bergizi gratis. 

 

"Senang, bisa menghemat juga," kata salah seorang wali siswa Lestari (38) asal Ngemplak, Jebres, Solo, Kamis (25/7/2024). 

 

Menu uji coba makan bergizi gratis di SD tugu sendiri berupa nasi, ayam tepung, sayur cak sawi, buah pepaya, dan susu. Sedangkan menu lainnya ayam steak beserta sayur, buah pepaya serta susu. 

 

Lestari berharap menu tersebut bakal memenuhi gizi anaknya. Pasalnya ia biasanya menyiapkan bekal nasi goreng ditambah telur. "Harapan saya itu yang makan bergizi gratis lebih ada sayurannya," katanya.

 

Hal senada diungkapkan Sri Sumarni. Menurut dia menu makanan yang sudah disajikan sudah lengkap.  "Sudah bagus, ada buahnya, ada lauknya. Sudah lengkap. Terima kasih sudah dikasih makanan," ucapnya.

 

Sementara itu, Kepala Sekolah SD N Tugu Jebres, Nuning Harmini berharap program makan bergizi yang diujicobakan tersebut bisa memperbaiki gizi dan mengedukasi anak-anak terkait makan sayur.

 

"Mudah-mudahan bisa memperbaiki gizi dan mengedukasi anak-anak bahwa dia harusnya makan layak seperti ini. Mengedukasi anak-anak juga orang tua, karena selama ini jarang anak-anak yang mau sayur. Karena makan bersama itu kan enak, juga dikondisikan oleh bapak-ibu guru anak-anak manut," katanya mengakhiri. 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement