Rabu 24 Jul 2024 21:49 WIB

Sudah 2 Kali dalam Sepekan, Korut Kirim Ratusan Balon Berisi Sampah ke Korsel

Korut luncurkan 3 ribu balon berisi sampah sejak akhir Mei

Balon pengangkut sampah yang diterbangkan oleh Korea Utara mendarat di sawah di daerah perbatasan barat laut Ganghwa, Korea Selatan, 10 Juni 2024.
Foto:

Militer Korsel sempat menyiarkan siaran tersebut pada 9 Juni untuk pertama kalinya dalam enam bulan, sebelum mematikannya untuk mencegah situasi menjadi tak terkendali.

Siaran harian dengan pengeras suara sebagian telah dimulai kembali pekan lalu untuk merespons pengiriman balon oleh Pyongyang.

Korut juga mulai menyiarkan suara berderak melalui pengeras suara di perbatasannya pada Sabtu, menurut pejabat militer itu.

Militer Korsel menduga kebisingan tersebut mungkin dimaksudkan agar warga Korut di wilayah perbatasan tidak mendengar siaran dari Korsel, kata pejabat tersebut, seraya menambahkan bahwa dampak kebisingan itu tampaknya terbatas.

"Dari sisi Korut, siaran pengeras suara kami dan suara dari pengeras suara mereka kemungkinan akan terdengar bersamaan," kata pejabat itu.

Korut disebut berang terhadap kampanye pengeras suara dan selebaran anti-Pyongyang yang dikirimkan para aktivis Korsel karena khawatir masuknya informasi dari luar bisa menimbulkan ancaman bagi rezim Kim Jong-un.

Pada pekan lalu, Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin Korut, memperingatkan tentang konsekuensi yang "mengerikan dan menyakitkan" atas penyebaran selebaran yang terus berlanjut.

Pada 2014, kedua negara Korea terlibat baku tembak dengan senjata mesin di sepanjang perbatasan setelah Korut tampaknya mencoba menembak jatuh balon yang membawa selebaran propaganda yang mengkritik Korut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement