Kamis 25 Jul 2024 02:40 WIB

Alumni FAI UMJ Jadi Lulusan Beasiswa Cendekia BAZNAS Terbaik

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melakukan langsung penyematan penghargaan.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyempatkan penghargaan mahasiswa terbaik Beasiswa Cendekia BAZNAS kepada Nur Asyifa Fauziyah, Alumni Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ)
Foto: dok Republika
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyempatkan penghargaan mahasiswa terbaik Beasiswa Cendekia BAZNAS kepada Nur Asyifa Fauziyah, Alumni Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nur Asyifa Fauziyah, Alumni Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ), disematkan menjadi Lulusan Beasiswa Cendekia Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Terbaik. Penyematan digelar di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Selasa (23/07/2024).

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melakukan langsung penyematan dalam kegiatan Peluncuran Beasiswa Cendekia BAZNAS Dalam Negeri dan Ma'had Aly 2024. Penyematan ini disaksikan oleh Ketua BAZNAS RI Prof KH Noor Achmad, Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, dan jajaran Pimpinan BAZNAS RI.

Baca Juga

Saat dihubungi melalui pesan singkat pada Rabu (24/7/2024), Syifa mengaku tidak menyangka dapat lulus dengan predikat cumlaude di FAI UMJ dan disematkan menjadi salah satu Lulusan Beasiswa Cendekia BAZNAS Terbaik.

"Alhamdulillah, perasaan saya sangat senang dan terharu. Jujur, momentum tersebut tidak pernah saya sangka-sangka, apalagi acaranya dihadiri oleh Menteri Agama yang kebetulan mengalungkan simbol penyematan ke saya secara langsung," katanya.

Alumni Prodi Pendidikan Agama Islam itu, menyampaikan bahwa tidak ada tips khusus ketika belajar dan mengejar sesuatu. Namun, ia punya ambisi dan tekad yang kuat sehingga hal ini menjadi modal penting untuk memanfaatkan segala peluang positif yang ada, layaknya menerima beasiswa dari BAZNAS.

"Dari modal tersebut saya manfaatkan bahwa sesuatu yang terlihat tidak mungkin, maka akan menjadi mungkin, jika punya tekad yang kuat. Baiknya, jangan pernah iri dan membandingkan pencapaian ke orang lain, serta fokus ke diri sendiri. Lalu, jangan pernah lelah untuk belajar dan mencoba," jelas Syifa.

Syifa berharap, dengan nilai IPK 3.86 dan penghargaan yang diraih dari BAZNAS dapat dijadikan batu loncatan di dunia kerja. "Mudah-mudahan predikat ini bisa mendatangkan rezeki yang halal, baik, dan berkah untuk saya," pungkasnya.

Melalui pesan singkat juga, Dosen Mentor Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) Dr. Endang Rudiatin, M.Si. mengapresiasi prestasi yang diraih Syifa. Pasalnya, Syifa layak mendapatkan penghargaan atas upayanya melaksanakan tanggung jawab sebagai penerima BCB.

photo
Alumni Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ) disematkan menjadi Lulusan Beasiswa Cendekia Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Terbaik di Auditorium H. M. Rasjidi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Selasa (23/07/2024). - (dok Republika)
 

"Ia memenuhi kewajiban mengikuti mentoring dan ikut semua kegiatan yang dilaksanakan BAZNAS maupun UMJ. Ia juga termasuk dalam mahasiswa yang mudah diarahkan dan tidak pernah menolak tugas," jelasnya.

Ia juga mengutarakan apresiasi kepada BAZNAS karena sangat peduli dengan perkembangan mahasiswa penerima BCB.

"Para penerima beasiswa tersebut selalu diberi penghargaan oleh BAZNAS terhadap prestasi yang diraih, baik akademik maupun non akademik. Misalnya, Syifa yang mendapatkan dua-duanya, yaitu sukses dalam akademik dan menjadi wirausaha," ujar Endang.

Dosen Administrasi Publik UMJ itu, membeberkan bahwa mentoring dan pembinaan yang dilakukan BAZNAS terhadap mahasiswa penerima BCB sudah tersistematis.

"Oleh karena itu, para mahasiswa bila konsisten mengikuti kegiatan tersebut dengan konsisten, inshaallah menjadi pribadi yang tangguh dan tetap menjunjung tinggi akhlak mulia," terangnya.

Endang berharap, Syifa dan mahasiswa penerima BCB memiliki bekal untuk menjadi sarjana yang sukses dengan pribadi yang baik, bermanfaat bagi keluarga, dan masyarakat.

"Alhamdulillah ketrampilan entrepreneur mereka juga berkembang. Hampir separuh lulusan BCB UMJ punya usaha setelah lulus, walaupun di antara mereka tetap menjalankan profesinya sebagai guru, tenaga kesehatan, atlet ataupun akuntan," tutup Endang.

Selain Syifa, terdapat sembilan alumni dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang menjadi mitra BAZNAS dalam penerimaan BCB. Alumni ini juga disematkan sebagai perwakilan Lulusan Beasiswa Cendekia BAZNAS Terbaik 2024.

Sebelumnya, Syifa berhasil menyelesaikan kuliah di FAI UMJ dalam rentan waktu 3,5 tahun. Ia merupakan peserta BCB Angkatan 4 tahun 2022 UMJ.

Semenjak menerima BCB di semester empat perkuliahan, Syifa aktif dalam kepanitiaan di beberapa event besar, seperti aktif di klinik bisnis bersama Sandiaga Uno. Ia juga pernah mengikuti Kampus Mengajar Angkatan 5.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement