Dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis pada Jumat, serangan Houthi ke Tel Aviv adalah sebagai balasan dari aksi pembantaian Zionis terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. "Pasukan UAV (drone) dari Militer Yaman, dengan bantuan dari Allah SWT melancarkan operasi militer spesifik, yang manargetkan salah satu target penting di wilayah Jaffa, yang sekarang disebut Israel sebagai Tel Aviv," demikian pernyataan Houthi.
Pernyataan resmi Houthi memerinci operasi militer menggunakan drone terbaru bernama 'Yafa', yang mampu mem-bypass sistem intersep Israel dan tidak terlacak radar. Operasi diklaim berjalan sukses.
Militer Houthi juga mendeklarasikan Tel Aviv sebagai wilayah yang tak aman dan akan menjadi target utama dari operasi mereka. Selain itu, Houthi juga mengklaim telah mengantongi sejumlah target di wilayah Palestina yang selama ini diokupasi oleh Israel, termasuk target-target militer dan keamanan yang sensitif.
"Dan berkat bantuan Allah SWT, serangan ke target-target itu akan berlanjut sebagai respons terhadap pembantaian dan kejahatan setiap hari oleh musuh terhadap saudara kami di Jalur Gaza."