Kamis 18 Jul 2024 18:56 WIB

Studi Ecolab: 89 Persen Warga Ingin Pemerintah Lebih Bertindak dalam Pengelolaan Air

Ecolab menekankan pentingnya para pemimpin untuk aktif lindungi sumber daya air

Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Republik Indonesia Dewi Chomistriana, Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto, Staf Ahli V Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja (dari kiri) memberikan keterangan dalam acara jumpa di sela-sela penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali, Kamis (23/5/2024). Sebagai salah satu mitra strategis pemerintah Indonesia, Danone Indonesia berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menangani permasalahan air, termasuk meraih target RPJMN. Kali ini, Danone Indonesia mewujudkan komitmennya dengan mendukung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan World Water Forum ke-10 yang berlangsung di Bali pada 18 - 25 Mei 2024.
Foto: Dok Republika
Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Republik Indonesia Dewi Chomistriana, Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto, Staf Ahli V Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja (dari kiri) memberikan keterangan dalam acara jumpa di sela-sela penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali, Kamis (23/5/2024). Sebagai salah satu mitra strategis pemerintah Indonesia, Danone Indonesia berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menangani permasalahan air, termasuk meraih target RPJMN. Kali ini, Danone Indonesia mewujudkan komitmennya dengan mendukung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan World Water Forum ke-10 yang berlangsung di Bali pada 18 - 25 Mei 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Air merupakan komponen penting dalam operasi bisnis, dan sebagai bagian dari upaya mengatasi krisis iklim dan kelangkaan air, Ecolab baru-baru ini merilis studi The Global Water Assessment Tracker yang dilakukan di 15 negara tempat Ecolab beroperasi, termasuk di Indonesia. Studi ini dirancang untuk meneliti kondisi pengelolaan air dengan mengukur manfaat dan penggunaan air.

Senior Vice President and Market Head, Ecolab Southeast Asia, Gregory Lukasik, mengatakan mengatasi krisis air yang mendesak membutuhkan pemikiran transformatif tentang konservasi air. Ecolab WatermarkTM Study menekankan pentingnya para pemimpin untuk secara aktif terlibat dalam melindungi sumber daya vital yaitu air.

"Studi ini berfokus pada air dan perspektif konsumen tentang kondisi pengelolaan air melalui pentingnya air, penggunaannya, hubungannya dengan iklim, dan tanggung jawab sebagai tanggung jawab bersama antara pemerintah, perusahaan, LSM, atau individu untuk secara efektif menangani tantangan global yang kritis ini," kata dia.

Temuan Kunci di Indonesia

Di Indonesia, studi ini mengungkapkan bahwa 89 persen penduduk mengharapkan pemerintah untuk mengambil tindakan lebih besar dalam memastikan fasilitas publik yang efisien, seperti menerapkan denda yang lebih tinggi bagi mereka yang mencemari pasokan air publik. Selain itu, 85 persen responden berharap adanya investasi global yang lebih besar dalam penggunaan air yang efisien.

Konsumen percaya bahwa perusahaan harus didenda karena ketidakefisienan, bukan individu yang dikenai pajak atas penggunaan air. Selain itu, 79 persen responden menyatakan bahwa air bersih adalah prioritas utama dan setuju bahwa pengelolaan air bersih adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah dan sektor swasta.

Evan Jayawiyanto, Assistant Vice President and Country Head, Ecolab Indonesia, menekankan pentingnya kolaborasi multi-pemangku kepentingan untuk pengelolaan sumber daya air negara yang berkelanjutan di tengah-tengah upaya pembangunan.

"Saat Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunannya, permintaan akan air bersih akan meningkat, sehingga penting untuk memiliki perencanaan mendalam dan menerapkan regulasi pengelolaan air yang lebih ketat," katanya.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya kebijakan yang ketat untuk menjamin bahwa industri mengelola air secara bertanggung jawab.

Dengan meningkatkan kesadaran dan menekankan kekuatan kerjasama dan kemajuan teknologi, Ecolab menegaskan kembali keyakinannya pada kapasitas inovasi untuk mendorong pertumbuhan dan menghasilkan keuntungan yang bermanfaat bagi masyarakat, planet, dan bisnis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement