Ahad 14 Jul 2024 11:36 WIB

Lamine Yamal, Pemain Muslim Spanyol yang Jadi Kebanggaan Rocafonda Jelang Final Euro 2024

Rocafonda adalah lingkungan imigran di dekat Barcelona tempat Yamal dibesarkan.

Gelandang Spanyol Lamine Yamal merayakan golnya ke gawang Prancis pada semifinal Euro 2024. Yamal mencetak rekor pencetak gol termuda dalam sejarah Piala Eropa.
Foto: AP Photo/Matthias Schrader
Gelandang Spanyol Lamine Yamal merayakan golnya ke gawang Prancis pada semifinal Euro 2024. Yamal mencetak rekor pencetak gol termuda dalam sejarah Piala Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARO -- Tak banyak perhatian terhadap Rocafonda, lingkungan yang ditinggali ribuan imigran yang hijrah ke Spanyol, khususnya Katalunya. Menjadi bagian dari Kota Mataro, kota pesisir pantai berjarak 30 kilometer di timur laut Barcelona, Rocafonda dianggap sebagai kawasan kelas pekerja yang miskin.

Namun Rocafona kemudian jadi perhatian sepanjang Euro 2024 berlangsung. Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah Lamine Yamal, penduduk asli Rocafonda yang menjadi bintang bersama timnas Spanyol. Remaja Muslim berusia 16 tahun ini akan berlaga pada partai final melawan Inggris di Berlin, Senin (15/7/2024) dini hari WIB untuk memperebutkan gelar juara.

Baca Juga

Di tempat Yamal dibesarkan itu, ada dua lapangan sepak bola yang dipisahkan oleh pagar rantai. Di sebelah lapangan hijau klub sepak bola setempat, ada lapangan beton.

Dulu, Yamal sering bermain dengan teman-temannya di lapangan beton itu, di mana anak laki-laki dan perempuan sekarang datang setiap hari untuk bermain sepak bola. Bola terbang melewati bingkai gawang tanpa jaring dan menghantam dinding yang bertuliskan nama lingkungan itu dengan huruf-huruf besar bergaya grafiti: Rocafonda.

Namun, masa-masa Yamal bermain bola di sini sudah berlalu seiring dengan perkembangannya menjadi bintang baru sepak bola dunia. Kini, alih-alih menontonnya duduk di pinggir lapangan beton, para tetangganya akan berkumpul di sekitar televisi, ponsel pintar, atau layar besar yang dipasang di taman Rocafonda pada final dini hari nanti. Mereka tentu berharap Yamal membawa Spanyol meraih kemenangan atas Inggris di final Euro 2024.

photo
Lapangan beton tempat Yamal dulu sering bermain saat masih kecil di Rocafonda, Mataro, Spanyol. - (AP Photo/Joan Monfort)

"Dia tidak bisa lagi berjalan-jalan di jalan," kata Juan Carlos Serrano, pemilik restoran kecil di mana ayah Yamal sering membawanya untuk sarapan sebelum menempuh perjalanan 90 menit ke selatan untuk berlatih dengan Barcelona, klub yang ia ikuti pada usia 7 tahun.

"Orang-orang mengerumuninya, dan dia baru berusia 16 tahun. Dia hanya seorang anak kecil," kata Serrano. "Orang-orang baru saja menemukannya, tetapi kami sudah tahu jauh sebelumnya bahwa ia akan menonjol."

Semangat yang ditimbulkan oleh Yamal merasuki sang ayah, Mounir Nasraoui, yang menemui Serrano sebelum pergi ke Jerman untuk merayakan ulang tahun ke-17 putranya pada Sabtu.

"Saya bangga dan bahagia," kata Nasraoui kepada Associated Press sambil duduk di sebuah meja di bawah jersey berbingkai yang menggambarkan debut Yamal bersama tim cadangan Barcelona, menjadikannya pemain termuda yang melakukan itu pada usia 15 tahun.

Yamal dengan cepat melampaui pencapaian tersebut dengan debutnya yang terlalu dini dan mencetak gol untuk tim senior Barcelona dan Spanyol.

"Saya selalu berpikir bahwa ia akan melangkah sejauh ini, tetapi saya menyimpan hal itu dalam hati," ujar Nasraoui. "Setiap ayah berpikir bahwa anaknya akan menjadi yang terbaik. Apakah itu akan terbukti benar, itu tergantung pada takdir kita masing-masing."

Mengenai laga final ini, sang ayah berkata,"Kami pasti akan menang."

Halaman selanjutnya, arti selebrasi 304 Yamal...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement