Kamis 11 Jul 2024 02:55 WIB

Misteri Sosok Mega Penjemput Vina pada Malam Pembunuhan dan Isi Chat di BlackBerry

Mega yang menjemput Vina pada malam pembunuhan tak diketahui keberadaannya.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andri Saubani
Marliyana, kakak kandung almarhumah Vina, Rabu (10/7/2024).
Foto: Lilis Sri Handayani
Marliyana, kakak kandung almarhumah Vina, Rabu (10/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016, hingga kini masih menyisakan sejumlah misteri. Terbaru, keluarga Vina menyebutkan ada sosok bernama Mega yang menjemput Vina di malam pembunuhan. 

Kakak kandung Vina, Marliyana, mengungkapkan, pada Sabtu, 27 Agustus 2016 malam, Vina izin hendak keluar rumah. "Adik saya itu keluar dari rumah, seingat saya ya, selesai adzan Isya. Dia datang ke sini (kepada Marliyana) sama temannya, minta uang. Saya tanya, temannya itu siapa? Dia cuma bilang, temannya itu namanya Mega,’’ ujar Marliyana, saat ditemui di kediamannya di Kota Cirebon, Rabu (10/7/2024).

Baca Juga

Marliyana pun sempat menanyakan kepada Vina, mengapa hendak ke luar rumah di malam minggu, sedangkan Eky infonya ada di Kabupaten Majalengka. Saat itu, Vina menjawab bahwa dia akan bertemu dengan Eky.

"Saya bilang, kamu malam minggu mau keluar, kan katanya Eky di Majalengka? (Vina menjawab) Ini juga mau ketemuan," ucap Marliyana, menirukan percakapannya dengan Vina.

Marliyana mengatakan, ada dua orang yang menjemput Vina. Namun, hanya Mega yang turun dari motor dan datang ke rumahnya. Sedangkan satu orang laginya, tetap menunggu di motor.

Marliyana melanjutkan, Vina selanjutnya pergi bertiga dengan mengendarai satu sepeda motor secara berboncengan. Namun, dia tidak tahu siapa satu orang penjemput Vina lainnya karena tidak ikut turun dari motor.

"Nggak tahu satunya. Adik saya cuma bilang yang satu orang saja, namanya Mega. Karena yang turun dari motor cuma satu orang. Nah, yang satu orang itu nunggu di motor. (Berarti bonceng bertiga?) Iya,’’ terang Marliyana.

Marliyana mengungkapkan, meski sempat melihat Mega, namun dia tidak ingat wajah Mega. Pasalnya, saat itu kondisi cukup gelap.

"Posisinya sudah agak gelap karena habis Isya. Rumah saya juga kan masuk gang nih, jadi nggak begitu jelas muka temannya itu," ungkap Marliyana.

Marliyana juga mengaku tidak bisa melihat dengan jelas sosok penjemput Vina yang menunggu di motor. Hal itu karena kondisi gang rumahnya yang memang gelap di malam hari.

"Kalau fisiknya, yang namanya Mega itu agak sedikit gemuk. Nah yang satunya itu kurus, kayak saya lah badannya kurus, yang di motor itu,’’  tutur Marliyana.

Marliyana menyatakan, meski Mega merupakan sosok terakhir yang dilihatnya bersama Vina, namun Mega tidak pernah dihadirkan dalam persidangan. Dia juga tidak tahu sosok Mega.

"Saya juga belum tahu (Mega) orang mana. Saya informasinya minim, tidak tahu teman-teman Vina yang di luar," kata Marliyana.

Marliyana berharap, polisi bisa mencari dan menemukan Mega. Dia yakin Mega memiliki informasi penting yang bisa mengungkap kematian adiknya.

Penginnya sih (polisi) mencari (Mega). Karena kan (Vina) keluar dari rumah itu sama Mega. Kemana-kemananya kan berarti dia yang tahu,’’ cetus Marliyana.

photo
Kejanggalan kasus Vina Cirebon. - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement