REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Baliho bergambar Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi bersama dengan Wakil Gubernur Jateng periode 2018-2023 Taj Yasin Maimoen tersebar di berbagai wilayah Jateng. Ketua DPW PPP Jateng, Masruhan Samsurie menilai, pemasangan baliho oleh relawan atau masyarakat sebagai bentuk dukungan tersebut sah-sah saja.
Dia juga turut senang apabila kedua sosok tersebut diapresiasi masyarakat dan didorong maju Pilgub Jateng 2024. "Kalau selama ini sudah banyak foto Gus Yasin disandingkan dengan Pak Luthfi, tentunya kami senang sekali, karena beliau (Pak Yasin) adalah bagian dari keluarga besar PPP. Jadi saya kira gambar-gambar itu bagian dari upaya tim untuk memenangkan calon yang akan diusung," kata Samsurie di Kota Solo, Jateng, Ahad (30/6/2024).
Kendati demikian, menurut Samsurie, belum ada pembicaraan serius yang dilakukan DPW PPP Jateng dengan kedua tokoh tersebut. "Tapi sejauh ini kami belum ada pembicaraan serius baik dengan Gus Yasin maupun dengan Pak Luthfi," kata Samsurie.
Dia menyebut, pasangan tersebut berpotensi meraih dukungan banyak pihak. Hal itu karena Luthfi dan Taj Yasin punya basis massa masing-masing yang cukup besar. Oleh sebab itu, PPP terus berkomunikasi dengan partai lainnya untuk memetakan koalisi pada Pilgub Jateng.
Di antaranya, dengan tiga partai besar PDIP, Golkar, dan Gerindra. "Dengan Partai Demokrat kami sudah saling silaturahim, dengan PKB sudah biasa komunikasi," ucap Samsurie.
Meski begitu, Samsurie menilai, sosok Taj Yasin juga masih memiliki peluang untuk bersanding dengan calon lainnya. Apalagi, putra Mbah Moen tersebut pada Pemilihan anggota DPD 2024, meraup suara terbanyak di Jateng hingga tiga juta lebih. "Untuk itu, Gus Yasin patut disandingkan dengan siapa pun," kata Samsurie.