Jumat 28 Jun 2024 07:21 WIB

SYL Dituntut Hari Ini, Berikut Fakta-Fakta yang Terungkap Selama Persidangan

SYL terjerat perkara dugaan penerimaan gratifikasi dan pemerasan di Kementan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Mas Alamil Huda
Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian yang juga mantan mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat menjadi saksi mahkota, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (24/6/2024).
Foto:

Saksi mahkota kasus SYL, Kasdi Subagyono, menyebutkan para pejabat eselon I Kementan mengumpulkan uang senilai Rp 450 juta untuk membelikan mobil anak SYL, Thita. Kasdi, yang merupakan mantan sekjen Kementan itu, menjelaskan bahwa mobil yang dibeli tersebut berupa Toyota Innova Innova Venturer, kemudian diserahkan kepada Thita melalui Biro Umum dan Pengadaan Kementan.

"Akan tetapi, saya tidak tahu pembelian mobil itu inisiatif siapa," ucap Kasdi dalam sidang pemeriksaan saksi mahkota di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (19/6/2024).

Kasdi menjelaskan, saat mendapatkan laporan terkait dengan pembelian mobil anak SYL, mobil itu sudah terbeli sehingga dia tak lagi bisa menolak pembelian mobil tersebut. Namun, lanjut dia, yang jelas penyerahan mobil sudah dilakukan kepada SYL.

SYL saat menjadi saksi mahkota (saksi sekaligus terdakwa) mengeklaim tidak pernah meminta anak buah untuk membelikan anaknya mobil. Dia berdalih hanya meminta mencarikan pinjaman mobil.

Permintaan tersebut, kata SYL, diajukan kepada mantan ajudannya, Panji Harjanto. Maksud dari permintaan itu agar anak SYL, Indira Chunda Thita, tidak lagi memakai mobil dinas karena mobil Thita terkadang dipakai pihak organisasi sayap Partai Nasdem, Garnita Malahayati.

"Saya minta disiapkan mobil, kan di kantor masih banyak mobil. Cuma jangan pakai pelat dinas atau pinjam dari mana untuk Thita karena ini kegiatan insidental saja," ucap SYL dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (24/6/2024).

Sebelum mendapat mobil Toyota Innova Innova Venturer, kata SYL, Thita memakai mobil pengawal di rumah dinas SYL atau mobil cadangan yang biasa dipakai SYL. Oleh karena itu, saat dia mengetahui mobil yang dicarikan Panji tersebut dibeli oleh anak buahnya, SYL marah kepada Panji.

Namun, setelah marah kepada Panji, SYL mengaku tidak mengikuti lagi kelanjutan nasib mobil itu karena sibuk dengan penugasan selama menjadi menteri. "Waktu itu saya pikir setelah saya marah, Panji tidak teruskan," ucap dia.

Selain itu, dia mengaku juga tidak mengetahui sumber dana pembelian mobil tersebut berasal dari pengumpulan uang para pejabat di Kementerian Pertanian (Kementan). "Saya tidak tahu kalau itu berasal dari sharing dana, apalagi itu divendorkan," tutur SYL.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement