Jumat 28 Jun 2024 06:22 WIB

Jokowi Diharapkan Lepas 28 Atlet di Paralimpiade Paris 2024

Indonesia akan mengirimkan 28 atlet di 10 cabang olahraga pada Paralimpiade Paris.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Israr Itah
Pesepeda National Paralympic Committee (NPC) Muhammad Fadli Imammuddin (kiri) memacu sepedanya saat pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Velodrome, Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/6/2024). Latihan tersebut untuk persiapan Paralimpiade Paris 2024 yang berlangsung 28 Agustus hingga 8 September 2024.
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Pesepeda National Paralympic Committee (NPC) Muhammad Fadli Imammuddin (kiri) memacu sepedanya saat pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Velodrome, Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/6/2024). Latihan tersebut untuk persiapan Paralimpiade Paris 2024 yang berlangsung 28 Agustus hingga 8 September 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Paralimpiade Paris 2024 Reda Manthovani berharap Presiden Jokowi dapat melepas keberangkatan atlet dalam ajang tersebut pada Agustus mendatang.

"Semua sudah ada 28 atlet yang akan berangkat ke Paris, mudah-mudahan bisa dilepas Presiden langsung," kata Reda di Karanganyar, Kamis (27/6/2024).

Baca Juga

Pelepasan tersebut rencananya akan dilakukan di pusat pelatihan yang terletak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Ia mengatakan, hingga kini pembangunan pusat pelatihan itu sudah berjalan sekitar 30 persen.

"Pembangunan saat ini sudah sekitar 30 persen. Harapannya lokasi ini nanti siap untuk prosesi pelepasan atlet Paralimpiade Paris 2024," kata sosok yang juga manjabat sebagai Jaksa Agung Muda ini.

Paralimpiade Paris 2024 dijadwalkan berlangsung pada 28 Agustus hingga 8 September 2024. Dari 28 atlet di 10 cabang olahraga, kontingen Indonesia ditargetkan mendapatkan dua medali oleh Kemenpora.

Ia juga mengatakan, persiapan para atlet sudah 80 persen. Menurutnya, cabang olahraga yang berpotensi meraih medali di antaranya bulu tangkis dan panahan.

"Persiapan atlet sudah mendekati ya. Nggak boleh diforsir juga, masih ada 1,5 bulan mereka sebelum berangkat, (latihan) harus diturunkan biar pas pertandingan fisiknya kuat," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement