Kamis 27 Jun 2024 18:28 WIB

Kapolres Tegaskan Polisi tak Pernah Tutup Kasus Kematian Akseyna

Akseyna itu ada kendala sejak awal, karena korban tidak diketahui identitasnya.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana.
Foto: Dok Humas Polri
Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana menyampaikan, kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori yang terjadi pada 28 Maret 2015, tidak pernah ditutup. Akseyna ditemukan tewas tenggelam di danau UI.

"Kasusnya tetap terbuka dan enggak pernah ditutup, dan kewajiban saya adalah mencari alat bukti semaksimal mungkin untuk melanjutkan kasus ini. Jadi enggak pernah ditutup," kata Arya saat dikonfirmasi di Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (27/6/2024).

Arya menjelaskan, kendala dalam menetapkan tersangka dalam kasus itu adalah tidak diketahui identitas korban saat tenggelam. "Akseyna itu ada kendala sejak awal, karena begitu korban tenggelam tidak diketahui identitasnya, jadi diketahui identitasnya itu dua hari setelah tenggelam, setelah itu empat hari kemudian dia baru dikenali," katanya.

Kemudian dari jarak enam hari tersebut, menurut Arya, cukup waktu untuk menghilangkan barang bukti mengubah apapun segala macam, seperti lokasi TKP. "Nah itu menjadi kendala pada saat penyidik awal dulu mencari alat bukti, sehingga kehilangan enam hari merupakan hal yang luar biasa bagi penyidik untuk menemukan serpihan-serpihan alat bukti itu," kata Arya.

Dia menyampaikan, penyidik juga telah memeriksa sejumlah saksi, seperti teman kuliah, tempat kos. Tetapi semua saksi mengaku tidak mengetahui kejadian persisnya. "Sebanyak 38 saksi tapi saksinya itu banyak yang tidak mendukung situasinya, kita berusaha semaksimal mungkin, namanya kejadian sudah beberapa tahun lalu, alat bukti di awal kurang," ujar Arya.

Akseyna Ahad Dori merupakan mahasiswa S1 Jurusan Biologi Fakultas MIPA UI angkatan 2013. Dia ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga UI pada 26 Maret 2015.

Awalnya, Akseyna diduga bunuh diri karena depresi. Namun, setelah Polresta Depok dibantu penyidik Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri mengusut kasus tersebut, Akseyna dipastikan tewas karena dibunuh. Tetapi hingga kini belum ada petunjuk mengenai identitas pelaku pembunuhan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement