REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Bekas saset makanan dan minuman adalah sampah yang tidak bernilai, warga kerap membuangnya ke Sungai Citarum. Namun Satgas Sektor 6 Citarum Harum mengubah sampah yang tidak bernilai tersebut menjadi bernilai dan memiliki nilai kegunaan.
Menurut Komandan Satgas Citarum Harum Sektor 6 Kolonel Inf Yanto Kusno, pihaknya mengambil sampah saset makanan dan minuman yang ada di sungai Citarum. "Jadi sampah saset yang tidak berguna, kami ubah menjadi meja, kursi, dan dudukan pot," ujar Yanto kepada Republika saat ditemui di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di daerah Bojongsoang, Kabupaten Bandung yang merupakan wilayah Sektor 6 Citarum, Senin (24/6/24),
Yanto mengatakan, ide tersebut berasal dari dirinya berdiskusi dengan para pegiat lingkungan. "Saya mempelajari agar sampah zero waste salah satunya dengan berdiskusi dengan pegiat lingkungan," kata Yanto.
Sementara untuk prosesnya, kata dia, dimulai dengan mengeringkan sampah saset plastik yang diangkut dari Sungai Citarum. Setelah itu, sampah dimasukkan ke dalam mesin peleleh dengan panas 250 derajat celsius hingga 300 derajat celsius. Hasilnya berupa padatan yang tercetak di dalam wadah persegi panjang sehingga menyerupai balok.
Kemudian, padatan tersebut direndam dalam air selama 30 menit, lalu dibiarkan sampai kering. Padatan ini lah yang menjadi bahan penyusun untuk membuat kursi dan meja. Padatan yang dihasilkan tergolong kuat dan lentur sehingga tidak mudah patah.