REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya berhasil menangkap dua orang pelaku pembunuhan terhadap pemilik toko peralatan rumah tangga berinisial S di pasar Kanal Banjir Timur (KBT), RT 01/RW 03, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Pelaku ditangkap pada Sabtu sore kemarin.
"Pelaku sudah ditangkap di kediamannya di kawasan Duren Sawit yang tak jauh dari lokasi kejadian pada Sabtu (22/6/2024) sore," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly ketika dikonfirmasi di Jakarta, Ahad (23/6/2024).
Kedua pelaku yang ditangkap itu merupakan anak kandungnya sendiri, yakni remaja putri bernama K (17 tahun) dan P (16 tahun). Nicolas menjelaskan korban tewas oleh kedua anaknya dengan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis pisau. Mereka tega melakukan itu, lantaran sakit hati dengan sang ayah.
"Korban ditusuk menggunakan pisau. Motifnya sakit hati dimarahi karena mencuri uang ayah mereka," ujarnya.
Saat ini kedua pelaku sudah di bawa ke Polda Metro Jaya. Tujuannya untuk dilakukan pemeriksaan lebih jauh. "Tanyakan Penyidik Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya ya. Mereka yang menanganinya sekarang," kata dia.
Sebelumnya, seorang pemilik toko perabotan rumah tangga berinisial S ditemukan tewas bersimbah darah di dalam toko yang berada di pasar KBT, Pondok Bambu, Duren Sawit, pada Sabtu (22/6/2024) dini hari. Korban tewas akibat dibunuh oleh pelaku yang berhasil kabur karena saat ditemukan dan dilakukan identifikasi terhadap tubuh korban, polisi menemukan adanya luka tusukan senjata tajam di bagian dada sebanyak dua lubang.
Penemuan korban pembunuhan ini sempat membuat warga Pasar KBT gempar. Korban ditemukan masih berlumur darah dan terbaring di lantai toko miliknya.
Korban pertama kali ditemukan oleh seorang rekannya yang juga sesama pedagang. Rekan korban Riyadi curiga karena toko milik korban tutup sejak tiga hari lalu. Rekan korban kemudian membuka paksa dan menemukan korban sudah tak bernyawa di dalam kios miliknya.