Sabtu 15 Jun 2024 15:05 WIB

Dosen dan Mahasiswa UNM Sinergi Buat Artikel Ilmiah Melalui Riset Lapangan

Penelitian ini merupakan bukti nyata kerja sama yang kuat antara dosen dan mahasiswa.

Kelompok riset yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) aktif dalam pembuatan artikel ilmiah. Luaran dari penelitian ini juga langsung diterbitkan pada jurnal yang terindeks di SINTA 4.
Foto: Universitas Nusa Mandiri
Kelompok riset yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) aktif dalam pembuatan artikel ilmiah. Luaran dari penelitian ini juga langsung diterbitkan pada jurnal yang terindeks di SINTA 4.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok riset yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) aktif dalam pembuatan artikel ilmiah. Luaran dari penelitian ini juga langsung diterbitkan pada jurnal yang terindeks di SINTA 4. Penelitian ini merupakan bukti nyata kerja sama yang kuat antara dosen dan mahasiswa, mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkan dalam perkuliahan untuk dibuktikan secara verifikatif melalui riset lapangan.

Muhammad Abdullah, sebagai dosen yang membimbing tim mahasiswa dalam penelitian ini, menyampaikan rasa senang dan bangga dapat berkontribusi pada literatur akademis melalui penerbitan jurnal ini. “Penelitian ini tidak hanya bermanfaat bagi kalangan akademis, tetapi juga memberikan panduan praktis bagi para pelaku bisnis e-commerce dalam memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan mereka," ujarnya.

Baca Juga

Menurut Abdullah, sinergi yang kuat antara dosen dan mahasiswa mampu menunjukkan komitmen yang nyata terhadap kemajuan aspek riset yang tidak hanya memperkuat reputasi Kampus Digital Binis Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai pusat pendidikan yang berkualitas, tetapi juga memberikan inspirasi bagi seluruh komunitas akademik untuk terus berusaha dan berkarya tanpa henti.

“Pada penelitian terpublikasi ini mengambil judul Analisis Preferensi Mengenai Minat Beli Pelanggan E-Commerce yang menyoroti beberapa temuan penting, termasuk faktor-faktor yang paling mempengaruhi minat beli, seperti harga, keragaman produk serta kemudahan penggunaan platform e-commerce,” terang Abdullah. 

Selain itu, jelasnya penelitian ini juga membahas perbedaan preferensi yang memengaruhi minat beli lintas generasi yaitu generasi X, generasi Y dan generasi Z. “Generasi X cenderung memprioritaskan harga yang sesuai dengan anggaran mereka. Mereka akan mempertimbangkan harga produk secara seksama sebelum melakukan pembelian,” katanya. 

Sementara generasi Y, ungkap Abdullah menunjukkan preferensi yang berbeda dibandingkan generasi lainnya, dimana kemudahan penggunaan menjadi variabel dominan yang mempengaruhi minat beli mereka. Hal ini menyebabkan perlunya peningkatan pada aspek kejelasan instruksi untuk memperbaiki pengalaman pengguna dari generasi Y. 

“Sedang bagi generasi Z, keragaman produk adalah faktor dominan yang memengaruhi minat beli mereka karena menurut generasi Z belanja bukan hanya tentang kebutuhan tetapi juga keinginan. Mereka yang melek teknologi menganggap e-commerce haruslah menawarkan banyak pilihan produk dari berbagai penjual karena semakin banyak pilihan produk yang beragam, semakin meningkat minat beli mereka,” paparnya.

Pada kesempatan ini, Novi Wijayanti selaku perwakilan dari pihak mahasiswa menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan jurnal tersebut. Ia berharap para pembaca, khususnya pihak Shopee dapat memanfaatkan hasil analisis dari tulisan riset mereka untuk mengembangkan platform Shopee dengan mempertimbangkan preferensi dari semua generasi. 

“Selanjutnya kegiatan penulisan jurnal ini juga sangat bermanfaat bagi mahasiswa, karena dengan adanya hal tersebut mahasiswa menjadi belajar banyak tentang proses penulisan ilmiah, mulai dari mencari ide hingga mengembangkannya menjadi tulisan ilmiah yang berkualitas,” ujar Novi. 

Ditemui terpisah Instianti Elyana, ketua program studi (kaprodi) Manajemen Universitas Nusa Mandiri menegaskan bahwa penulisan riset ini memberikan manfaat yang signifikan baik bagi mahasiswa maupun dosen. 

“Mahasiswa, mampu mengembangkan keterampilan analitis dan mendapatkan pengalaman praktis. Sedang dosen, dapat menyediakan bahan ajar yang relevan dan menarik serta membuka peluang untuk penelitian dan pengembangan kurikulum yang lebih baik,” tegas Elyana pada rilis yang diterima, Sabtu (15/6/2024). 

Dengan demikian, Elyana berharap analisis ini dapat menjadi bagian integral dari pendidikan tinggi yang mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan di dunia bisnis yang semakin data-driven.  “Semoga prestasi ini menginspirasi lebih banyak mahasiswa dan dosen untuk terus berinovasi dan berkontribusi melalui penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement