Sabtu 08 Jun 2024 10:22 WIB

Polri dan FKDB Berdampingan, Dukung Pembangunan Pertanian Berkelanjutan

Kedelai secara berkelanjutan ini sejalan dengan tema Rakenis Polri 2024.

Rep: Antara/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bekerja sama dengan Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) dalam mendukung pembangunan sektor pertanian yang berkelanjutan di Tanah Air.
Foto: Dok. Div Polri
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bekerja sama dengan Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) dalam mendukung pembangunan sektor pertanian yang berkelanjutan di Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bekerja sama dengan Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) dalam mendukung pembangunan sektor pertanian yang berkelanjutan di Tanah Air. "Polri sangat mendukung program pendampingan dan pembinaan yang dilakukan FKDB di sektor pertanian," kata Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komisaris Jenderal Polisi Fadil Imran di Jakarta, Jumat (8/5/2024).

Kerja sama Polri dan FKDB ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama oleh Fadil Imran dan Ketua Umum FKDB Cucup Ruhiyat di sela kegiatan Rapat Kerja Teknis Polri di Makassar, Sulawesi Selatan. Penandatanganan PKS tentang pendampingan dan pembinaan dalam program peningkatan produktivitas dan kualitas padi, jagung, kedelai secara berkelanjutan ini sejalan dengan tema Rakenis Polri 2024 bertajuk "Perlindungan Nusantara". Acara disaksikan pejabat utama Baharkam Polri serta seluruh kapolda, dan kapolres. Hal ini menunjukkan komitmen penuh Polri dalam mendukung program-program yang diinisiasi oleh FKDB di bidang pertanian.

Baca Juga

"Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat berkontribusi dalam pembangunan sektor pertanian yang berkelanjutan di Indonesia. Setelah ini, kami perluas area-area pertaniannya," kata Fadil.

Ketua Umum FKDB Cucup Ruhiyat mengatakan kerja sama ini merupakan perpanjangan dari kerja sama yang sudah terjadi sejak 24 September 2020. Perpanjangan kerja sama ini penting untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

 

"Kolaborasi dengan Polri memberikan dampak cukup signifikan dalam pendampingan dan pembinaan para petani untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Polri," ujarnya.

Menurut Cucup, sejak kerja sama dimulai tahun 2020, berbagai program pelatihan dan pendampingan sudah dilaksanakan dan terbukti mampu meningkatkan produktivitas serta kualitas hasil pertanian. Dalam perpanjangan kerja sama kali ini, FKDB dan Polri berencana memperluas cakupan program dengan melibatkan lebih banyak petani di berbagai daerah. Selain itu, perpanjangan kerja sama ini mempertegas komitmen FKDB dan Polri untuk terus mendukung pengembangan sektor pertanian di Indonesia.

Diharapkan menjadi model bagi inisiatif serupa pada masa depan yang lebih inovatif, menginspirasi lebih banyak kolaborasi lintas pihak guna mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

"Kami berterima kasih atas dukungan penuh Polri. Dengan semangat kerja sama yang terjadi, kami optimistis dapat mencapai hasil yang lebih baik lagi. Kolaborasi ini akan berdampak pada peningkatan hasil panen yang tentunya berdampak pula pada peningkatan kesejahteraan petani," kata Cucup.

Terpisah, Pendidik FKDB Ayep Zaki mengapresiasi komitmen Polri memberikan kepercayaan dan dukungan selama tiga tahun terakhir untuk menjalankan kerja sama dengan FKDB. Selama tiga tahun itu, banyak yang telah dicapai, seperti melakukan budi daya, menyediakan bibit unggul komoditas padi, jagung, dan kedelai.

Pelaksanaan program ini bekerja sama pula dengan lembaga pemerintah terkait lainnya, seperti penyediaan bibit unggul didampingi Badan Penangkar Benih sehingga benih yang didistribusikan adalah benih yang berkualitas dan dapat meningkatkan produktivitas petani. "Kerja sama ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang pertanian yang berdampak positif pada ketahanan pangan nasional dan ini sangat krusial bagi sebuah negara yang berdaulat. Maka dari itu, perlu adanya kolaborasi antara FKDB selaku organisasi kemasyarakatan dan Polri yang memiliki sisi kewenangan dalam pembinaan masyarakat," ujar Ayep.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement