REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Ramdhani Purwadisastra, anak mantan wakil bupati Cirebon, mengaku sangat terganggu dengan tudingan dari para netizen yang menyebutnya sebagai salah satu buronan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, pada 2016 silam. Berita itu merugikan dan berdampak ke keluarga.
"(Pengaruhnya) sangat besar, baik di lingkungan keluarga, lingkungan sosial, itu pengaruhnya sangat besar,’’ ujar pemuda yang biasa disapa Rama tersebut, Kamis (23/5/2024).
Rama mencontohkan, saat dirinya pergi jalan-jalan ke salah satu mal, ada pengunjung yang meneriakinya sebagai pembunuh Vina.
"Ketika saya pergi ke mal, ada orang yang teriak : Woi pembunuh! Kok lu masih bisa keliaran aja. Kok lu gak ditangkap sih,’’ kata Rama, menirukan teriakan pengunjung tersebut.
Rama mengatakan, tuduhan tersebut membuatnya merasa sangat terganggu. Meski demikian, dia dan keluarganya tidak akan mengambil langkah hukum terhadap orang-orang yang telah menuduhnya.
"Saya bersama keluarga tipe orang yang legowo, cinta damai. Kita lebih suka damai,’’ kata Rama.
Alih-alih mengambil langkah hukum terhadap orang-orang yang menuduhnya, Rama lebih memilih untuk mendorong agar kasus Vina bisa segera terungkap. "Daripada fokus pada diri saya sendiri, lebih baik kita fokus pada masalah ini saja,’’ kata Rama.