Sebelumnya, berdasarkan informasi yang dihimpun Republika, korban yang masih kelas VII itu mengalami perundungan (bullying) oleh teman-teman di kelasnya. Aksi bullying itu diduga menjadi faktor utama siswa itu melompat dari lantai tiga gedung sekolahnya.
Salah seorang siswa kelas VII SMPN 73 Jakarta mengatakan korban depresi sehingga kemungkinan memiliki niat untuk bunuh diri. Pasalnya, korban disebut cukup sering di-bully oleh sejumlah rekan sekelasnya.
"Mungkin (di-bully) karena faktor agama. Dia Hindu satu-satunya di sekolah, jadi dijauhin mungkin," kata siswa laki-laki yang tak mau disebut namanya itu saat ditemui Republika, Selasa (21/5/2024).