Rabu 22 May 2024 12:56 WIB

Pegi, Buron Kasus Pembunuhan Vina Bekerja Jadi Kuli Bangunan di Bandung Sebelum Ditangkap

Pegi Setiawan alias Perong ditangkap di Bandung pada Selasa (21/5/2024).

Rep: M Fauzi Ridwan, Lilis Sri Handayani/ Red: Andri Saubani
Pelaku kriminal ditangkap (ilustrasi).

Saka bebas pada April 2020 setelah mendapat total remisi hampir separuh dari masa pidanaya. Kini, Saka muncul di hadapan publik dan mengungkapkan alibinya, bahwa saat peristiwa pembunuhan terjadi pada 27 Agustus 2016, dirinya sedang berada di rumah.

"Saya tidak ada di tempat itu (TKP). Saya ada di rumah bersama kakak dan paman saya di malam itu," ujar Saka, saat memberikan keterangan pers kepada wartawan, Sabtu (18/5/2024) lalu.

Saka mengatakan, seusai ditangkap dan sesampainya di kantor polisi, dia dipukuli dan disuruh mengakui apa yang tidak dilakukannya dalam kasus pembunuhan dan perkosaan terhadap Vina dan Eky.

"Saya dipukulin, dijejekin, disiksa segala macam, sampe disetrum. Yang mukulin, yang nyetrum anggota polisi semua. Akhirnya ngaku karena terpaksa udah nggak kuat lagi," ungkap Saka.

Saka menyatakan, tidak mengenal Vina maupun Eky. Dia juga tidak mengenal ketiga pelaku yang kini masih buron.

Saka juga mengungkapkan bahwa dirinya bukan anggota geng motor. Bahkan, dia tidak memiliki motor sama sekali.

Saka saat ini berharap agar nama baiknya kembali dipulihkan seperti sedia kala. Dia ingin mencari pekerjaan dan hidup normal.

Sementara itu, kuasa hukum Saka Tatal, Titin, mengatakan, berbagai kejanggalan yang menimpa kliennya itu sudah disampaikannya sejak 2017 silam. Bahkan, dia sudah pernah melaporkannya ke Komnas HAM maupun Komisi Yudisial (KY) mengenai penanganan terhadap Saka.

"Tapi kita tidak menerima informasi yang jelas kelanjutannya seperti apa. Jadi kalau ada pertanyaan kenapa baru sekarang? Oh dari 2017 saya sudah melakukan itu. Tapi entah kenapa semua terganjal. Kita tidak tahu hasilnya seperti apa," kata Titin.

photo
Perempuan rentan jadi korban kekerasan - (Republika)

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement