Ahad 19 May 2024 17:21 WIB

Tim SAR Potong Badan Pesawat PK-IFP untuk Evakuasi Jasad Korban

Dua korban masih terjebak di dalam badan pesawat, satu orang terpental.

Rep: Ali Mansur/ Red: Friska Yolandha
Kondisi bangkai pesawat yang terjatuh di kawasan BSD, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Ahad (19/5/2024).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Kondisi bangkai pesawat yang terjatuh di kawasan BSD, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Ahad (19/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan melakukan pemotongan badan pesawat ringan PK-IFP untuk mengevakuasi korban meninggal dalam kecelakaan pesawat latih yang jatuh di Jalan Lapangan Sunburst, BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Ahad (19/5/2024). Peristiwa itu menewaskan tiga orang.

Dalam proses evakuasi tersebut, petugas SAR menerjunkan sejumlah alat potong berkekuatan besar sebagai mempercepat pengambilan jasad para korban. Namun, hingga pukul 16.31 WIB, tim gabungan belum berhasil mengevakuasi korban pesawat PK-IFP milik Indonesia Flying Club tersebut.

Baca Juga

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan terdapat tiga korban jiwa dalam insiden kecelakaan udara tersebut.

"Korban meninggal tiga orang," ungkapnya.

 

Dua orang masih terperangkap di dalam badan pesawat. Satu orang lagi posisinya tergeletak di tengah jalan.

Pesawat yang jatuh ini yang diketahui milik organisasi Indonesia Flying Club di Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang. Jenis pesawat PK-IFP. "Polres Tangsel sedang melakukan pertolongan terhadap korban dan mengamankan TKP," terang Ade.

Pesawat tersebut jatuh setelah take off dari Tanjung Lesung hendak menuju Lapangan Terbang Pondok Cabe, Tangerang Selatan. 

“Landing di Tanjung Lesung bandara Salakan Negara, ground time, pemberitahuan sebelum take dari Tanjung Lesung sekitar pukul 13.10 WIB. Lanjut take off kembali dari Tanjung Lesung ke Pondok Cabe,” jelas Ade.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement