Selasa 14 May 2024 11:39 WIB

Biaya Wisuda dan Wisata SMK Lingga Kencana Rp800 Ribu, Tapi Wali Murid tak Tahu Alokasinya

Sopir bus pembawa rombongan SMK Lingga Kencana ditetapkan sebagai tersangka.

Rep: Eva Rianti, Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Pelajar melihat suasana jalan dari jendela di SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, Senin (13/5/2024). Pasca kecelakaan bus rombongan pelajar di Ciater, Subang, Jawa Barat, yang menewaskan 11 orang tersebut, sekolah itu tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti biasa meskipun sedang dalam masa berkabung.
Foto:

Salah satu korban selamat kecelakaan maut bus Trans Putera Fajar, Dea Safitri tampak masih trauma dengan musibah yang menimpanya. Dia juga harus menerima kenyataan bahwa sebanyak sembilan temannya dan satu gurunya di SMK Lingga Kencana Depok tidak selamat. Hingga saat ini, Dea kerap bengong mengingat teman-temannya yang berpulang ke pangkuan ilhai.

“Kalau kondisi mah badan pada sakit, trauma masih. Masih suka bengong, kadang kalau kita nggak ajak ngomong itu suka bengong aja. Mungkin masih keingat teman-temannya,” ujar Devi (33 tahun) kakak korban selamat Dea Safitri, kepada awak media, Senin (13/5/2024).

Dia menceritakan pada saat adiknya selamat dari kecelakaan yang merenggut 11 nyawa tersebut. Pada saat kejadian, Dea mengaku duduk di kursi di belakang sebelah kiri, bangku ketiga dari pintu bangku ketiga. Dea sempat berpegangan tapi kemudian tidak sadarkan diri, dan baru sadar ketika bus yang ditumpanginya sudah terguling. 

"Dia baru sadar ps udah jatuh ke pinggir kanan. Dia jatuh, sempat nggak sadar kayaknya, pas temannya panggil Dea…Dea, dia langsung bangun dan keluar lewat sela-sela sela AC itu, atas AC, itu sudah dijebol sama temanya,” ungkap Dea Safitri.

Dea sendiri hanya mendapatkan luka ringan. Sementara korban meninggal ada 11 orang, sembilan di antaranya siswa dan satu orang guru SMK Lingga Kencana Depok, serta satu orang warga Subang, Jawa Barat. Kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 18.45 WIB.

Daftar nama 11 korban meninggal dunia:

Intan Rahmawati (Perempuan 18 tahun)

Suprayogi (Laki-laki 63 tahun)

Desi Yulianti (Perempuan 19 tahun)

Dimas Aditya (Laki-laki 20 tahun)

Ahmad Fauzi (laki-laki 19 tahun)

Intan Fauziah (Perempuan 18 tahun)

Nabila ayu lestari (17 tahun perempuan)

Robiyatul Adawiyah (Perempuan 19 tahun

Raka Laki-laki 21 tahun)

Tyara (Perempuan 18 tahun)

Mahesa (laki-laki 18 tahun). 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement