Senin 13 May 2024 13:26 WIB

Faizal Assegaf Dirikan Partai Negoro

Partai Negoro merupakan partai yang dibuat oleh kalangan menengah ke bawah.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Aktivis Faizal Assegaf.
Foto: Republika/Muhyiddin
Aktivis Faizal Assegaf.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis Faizal Assegaf bersama sejumlah tokoh dan elemen masyarakat secara resmi meluncurkan Partai Nasional Gotong Royong atau Partai Negoro di Jakarta pada Ahad (12/5/2024). Partai itu mengangkat spirit yang lebih fokus sebagai wadah bagi rakyat untuk berekspresi menyampaikan gagasan daripada soal elektoral.

 

"Ini launching Partai Nasional Gotong Royong. Partai ini sudah didirikan pada 14 April 2024, nah hari ini kita perkenalkan ke ruang publik," kata Faizal kepada wartawan di kawasan Matraman, Jakarta Pusat, Ahad (12/5/2024).

Baca: Prabowo Baret Merah dan SBY Baret Hijau Saat Reuni Akabri 1971-1975

 

Menurut Faizal, Partai Negoro merupakan partai yang melewati proses yang unik. Pasalnya, partai tersebut dibuat oleh kalangan menengah ke bawah.

"Pembuatnya ini kawan-kawan dari kelas menengah bawah, kemudian tokoh-tokoh kita batasi. Supaya bisa menjadi ruang kreasi dan ruang yang mengikat kebersamaan elemen masyarakat," tuturnya.

Adapun momen diluncurkannya partai pada 12 Mei 2024 sebagai titik balik, kaitannya dengan peristiwa pada 12 Mei 1998 pada akhir Orde Baru dan memasuki era reformasi. "Kita mengambil spirit 12 sebagai titik balik, mengajak publik juga untuk melihat bahwa perjalanan menuju partai membuat banyak kekecewaan kepada rakyat," ucap Faizal.

Baca: Kontak Prabowo, PM Kanada Beri Selamat Kemenangan Pilpres 2024

"Dan Partai Negoro berproses sebagai partai gagasan, jauh berbicara soal elektoral, jadi wadah untuk kawan-kawan berhimpun," kata Faizal menambahkan.

Faizal pun menyinggung soal kondisi partai politik saat ini, ketika akan menyongsong era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurut dia, Partai Negoro adalah tempat untuk mengkritisi pemerintahan.

"Karena hampir semua potensi kawan-kawan kritis tidak diterima di partai-partai yang berkuasa. Dan sampai hari ini tidak ada satu partai pun siap untuk beroposisi. Jadi Partai Negoro hadir untuk menampung," jelas Faizal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement