Kamis 09 May 2024 17:00 WIB

Dosen Universitas BSI Gandeng Mitra Bank Sampah 3G untuk Pengelolaan Limbah Berbasis IPTEK

Kerja sama ini diharapkan berikan kontribusi nyata untuk 'green economy'.

Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) telah melakukan koordinasi awal dengan mitra pengabdian masyarakat yaitu Bank Sampah 3G (Go Green Greenery), di Perumahan Greenery Permain, Bojonggede, Bogor, Jawa Barat.
Foto: Dok. Universitas BSI
Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) telah melakukan koordinasi awal dengan mitra pengabdian masyarakat yaitu Bank Sampah 3G (Go Green Greenery), di Perumahan Greenery Permain, Bojonggede, Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim dosen dari Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) telah melakukan koordinasi awal dengan mitra pengabdian masyarakat yaitu Bank Sampah 3G (Go Green Greenery), di Perumahan Greenery Permain, Bojonggede, Bogor, Jawa Barat.

Siti Masripah dengan anggotanya Indah Purwandani, Ety Nurhayaty dan beberapa mahasiswa, mereka berkoordinasi pada aspek teknis pelaksanaan proyek, undangan peserta dan persiapan yang diperlukan. 

Baca Juga

Siti menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah selanjutnya dalam rangka Hibah Pengabdian Masyarakat Pendanaan BOPTN Program Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dosen Vokasi Tahun Anggaran 2024 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.

“Proyek pengabdian yang diajukan melalui aplikasi BIMA (Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) berjudul "Green Economy untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dengan Pengelolaan Limbah Sampah Rumah Tangga Berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada Bank Sampah 3G (Go Green Greenery),” jelasnya dalam keterangan rilis, Kamis (9/5/2024). 

Ia menambahkan, Proyek hibah pengabdian masyarakat ini akan meliputi, pelatihan pembuatan kompos, ecobrik, karya dari minyak jelantah, dan penerapan aplikasi bank sampah. Diperkirakan kegiatan pembuatan karya dari minyak jelantah akan memakan waktu sekitar 2 hari untuk mencapai hasil yang maksimal.

“Diharapkan kerjasama antara Universitas BSI dan Bank Sampah 3G ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya menuju green economy serta peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan limbah berbasis IPTEK,” katanya. 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement