Selasa 07 May 2024 11:20 WIB

Jokowi Setuju Pendapat Luhut, Jangan Bawa Orang Toxic Masuk Kabinet ke Depan

Luhut tak menyebut orang toxic dimaksud, namun menurutnya bakal rugikan Prabowo.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo
Foto: Setpres RI
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung agar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tak membawa orang-orang toxic dalam kabinet. Hal ini disampaikannya menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menyarankan kepada Prabowo agar tidak mengajak orang toxic masuk kabinet.

"Udah bener dong. Bener, bener," kata Jokowi usai meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Depok, Selasa (7/5/2024).

Baca Juga

Saat ditanya terkait siapa yang dimaksud orang toxic tersebut, Jokowi meminta agar ditanyakan ke Luhut. "Ya ditanyakan kepada Pak Luhut," ujar dia.

Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024–2029, untuk tidak membawa orang toxic atau bermasalah ke kabinetnya.

"Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke pemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita," ujar Luhut dalam acara 'Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth' di Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement