Selasa 07 May 2024 00:10 WIB

Waketum Gerindra: Nomenklatur Kementerian Makin Banyak Kian Bagus

Habiburokhman menilai RI bangsa besar sehingga butuh banyak tenaga di pemerintahan

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan bahwa PKS menjadi salah satu partai politik yang diprioritaskan bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/5/2024).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan bahwa PKS menjadi salah satu partai politik yang diprioritaskan bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menilai isu penambahan nomenklatur kementerian menjadi 40 pada pemerintahan mendatang sebagai sesuatu yang bagus.

"Kalau memang ingin melibatkan banyak orang, menurut saya juga enggak ada masalah. Justru semakin banyak, semakin bagus kalau saya pribadi," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

Sebab, kata dia, Indonesia merupakan negara besar sehingga membutuhkan banyak tenaga dalam pemerintahan untuk bekerja.

"Kalau gemuk dalam konteks fisik seorang per orang itu kan tidak sehat, tapi dalam konteks negara jumlah yang banyak itu artinya besar. Negara kita kan negara besar. Tantangan kita besar, target-target kita besar. Wajar kalau kita perlu mengumpulkan banyak orang, berkumpul dalam pemerintahan, sehingga jadi besar," ujarnya.

Dia pun menepis penilaian pengembangan jumlah kementerian sebagai upaya untuk mengakomodasi kepentingan politik.

"Ya, itu lah kesalahan cara berpikir, tapi enggak apa-apa jadi masukan bagi kami," ucapnya.

Wakil Ketua Komisi III DPR itu pun menekankan bahwa penentuan terkait besaran kabinet merupakan hak prerogatif dari presiden.

"Kewenangan membentuk kabinet, formasi berapa, jumlah berapa itu secara substansi itu ada di Pak Prabowo sebagai presiden terpilih. Apakah besar efektif, tidak efektif, dan lain sebagainya kan tentu pertimbangan beliau. Karena yang akan terima rapor dari rakyat beliau. Kita 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement