Senin 06 May 2024 17:45 WIB

Evaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Instruksikan Rest Area Diperbanyak

Presiden Jokowi juga menyetujui revitalisasi Pelabuhan Jangkar di Situbondo.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Menko PMK, Muhadjir Effendi didampingi Jubir Wakil Presiden, Masduki Baidlowi usai pertemuan dengan Wapres KH Maruf Amin, di Istana Wapres di Jakarta, Rabu (17/4/2024)
Foto: Dok BPMI Setwapres
Menko PMK, Muhadjir Effendi didampingi Jubir Wakil Presiden, Masduki Baidlowi usai pertemuan dengan Wapres KH Maruf Amin, di Istana Wapres di Jakarta, Rabu (17/4/2024)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil sejumlah menterinya dalam rapat terbatas terkait evaluasi arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (6/5/2024). Presiden pun meminta agar dilakukan perbaikan dalam pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran pada tahun depan.

Salah satunya yakni memperbanyak jumlah rest area dan meningkatkan fasilitasnya.

Baca Juga

"Bapak Presiden telah memerintahkan kepada kami untuk melakukan perbaikan-perbaikan di beberapa hal yang menjadi catatan, yaitu yang pertama memperbanyak jumlah rest area dan meningkatkan fasilitas di masing-masing rest area yang sudah ada," kata Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Menurut Muhadjir, pemerintah juga akan segera membangun rest area yang sekaligus difungsikan sebagai buffer zone di KM 97 dari Jakarta ke Merak. Selain itu, Presiden juga menyetujui revitalisasi Pelabuhan Jangkar di Situbondo sebagai pelabuhan reguler.

Pelabuhan ini juga digunakan untuk melayani arus mudik, terutama untuk penyeberangan dari Jawa ke NTB, NTT, dan sejumlah pulau kecil sekitar Madura. Menurut dia, revitalisasi Pelabuhan Jangkar Situbondo tersebut akan meringankan beban Pelabuhan Ketapang Gilimanuk.

"Sehingga tidak perlu menyebrang beberapa kali karena kalau mereka lewat Ketapang, Gilimanuk, nanti kalau mau ke NTB mau ke Lombok harus nyebrang lagi, kalau mau ke Sumbawa akan harus menyebrang lagi dan ini akan memakan waktu yang banyak sekaligus juga biaya yang tinggi," jelas Muhadjir.

Lebih lanjut, Presiden pun mengapresiasi upaya penanganan mudik pada tahun ini yang menunjukan adanya kenaikan kualitas penanganan di sejumlah indikator dibandingkan tahun lalu.

Selain itu, Jokowi juga mengapresiasi para pemudik yang disiplin dan mematuhi aturan serta mengikuti imbauan pemerintah, termasuk kepada para pemudik yang mengikuti program mudik gratis maupun yang mudik lebih awal.

"Dan juga mereka yang betul-betul menggunakan kendaraan yang memenuhi syarat, yang berstandar baik sehingga angka kecelakaan tahun ini bisa bisa ditekan lumayan tinggi yaitu ada penurunan kecelakaan dan juga yang mengalami kecelakaan fatal," tegas Muhadjir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement