REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Medan memastikan acara "Gelar Melayu Serumpun" Ke-7 pada 29 Mei-1 Juni 2024 di Istana Maimun dihadiri perwakilan dari empat negara sahabat, yakni Malaysia, Thailand, Singapura, dan India.
"Khusus untuk Malaysia, mereka mengirimkan utusan dari tujuh wilayah berbeda di negara itu," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Yuda Setiawan di Medan, Selasa (28/5/2024).
Yuda menjelaskan, tujuh wilayah Malaysia yang mengutus wakilnya untuk hadir di Gelar Melayu Serumpun Ke-7 adalah Negeri Sembilan, Kuala Lumpur, Melaka, Selangor, Ipoh, Kuantan, dan Johor.
Dia mengatakan, perwakilan yang datang dari Thailand berasal dari Songkhla, yang disebut sebagai "Kota Melayu", karena memiliki budaya yang mirip dengan negara tetangganya, Malaysia.
Nantinya, kata Yuda, delegasi tamu dari luar negeri diberikan 10 stan selama event tersebut berlangsung.
"Di sana mereka akan menampilkan ciri khas negara mereka. Total ada 40 tenda di acara itu. Sebanyak 30 lainnya diberikan untuk UMKM," tutur dia.
Selain dari luar negeri, Gelar Melayu Serumpun Ke-7 juga mendatangkan duta budaya dari berbagai provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jakarta, Yogyakarta, dan Bali.
Yuda menyampaikan Gelar Melayu Serumpun Ke-7 akan mempertunjukkan beragam penampilan budaya yang kental dengan unsur Melayu seperti tari-tarian.
Pemerintah Kota Medan menginginkan kegiatan tersebut menjadi ajang pelestarian budaya Melayu di dunia dan meningkatkan wawasan budaya Melayu di kalangan generasi muda.
"Tidak cuma itu, Gelar Melayu Serumpun juga menjadi ajang mempromosikan pariwisata Medan. Acara ini menjadi salah satu dari 110 agenda Karisma Even Nusantara (KEN)," ujar Yuda.
Terkait KEN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan bahwa KEN 2023 berhasil menggerakkan hingga 7,3 juta wisatawan, memberdayakan puluhan ribu pekerja dan UMKM lokal serta mencetak perputaran ekonomi mencapai Rp 12,38 triliun.