Jumat 03 May 2024 18:33 WIB

Demokrat Buka Peluang Usung Kader Partai Lain di Pilgub DKI

Partai Demokrat membuka peluang untuk mengusung kader partai lain di Pilgub DKI 2024.

Rep: Febryan A/ Red: Bilal Ramadhan
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat (PD) Herzaky Mahendra Putra. Partai Demokrat membuka peluang untuk mengusung kader partai lain di Pilgub DKI 2024.
Foto: Republika/Prayogi.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat (PD) Herzaky Mahendra Putra. Partai Demokrat membuka peluang untuk mengusung kader partai lain di Pilgub DKI 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat membuka kemungkinan untuk mengusung kader partai lain sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024. Pasalnya, partai berlogo bintang mercy itu tidak menerapkan kebijakan harus mengusung kader sendiri.

"Iya betul, (Partai Demokrat tidak harus mengusung kader sendiri sebagai cagub DKI Jakarta)," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra ketika dihubungi Republika dari Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Baca Juga

Dia menyebut, Partai Demokrat kini sedang mempersiapkan sosok yang hendak diusung untuk bertarung di Pilgub DKI Jakarta 2024. Sosok yang bakal diusung dipastikan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Partai Demokrat.

"Pada waktunya akan kami ungkap (sosok usungan Partai Demokrat untuk Pilgub DKI Jakarta)," ujar Herzaky.

Dia mengatakan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah menetapkan dua kriteria utama dalam menentukan cagub DKI Jakarta. Pertama, sosok yang dekat dan peduli rakyat.

"Beliau ingin kita memiliki, mendukung dan mengusung calon pemimpin yang memang dekat dengan rakyat, peduli dengan rakyat, sehingga setiap kebijakannya benar-benar bermuara kepada rakyat, memberikan manfaat terbesar kepada rakyat," ujarnya.

Kriteria kedua, sosok yang punya potensi besar untuk menang di Pilgub DKI Jakarta 2024. Herzaky mengatakan, percuma mengusung sosok yang dekat dengan rakyat, tapi kalah dalam pemilihan.

"Jadi setelah memiliki kedekatan kepada rakyat, kedua memiliki potensi besar untuk menang. Ini penting karena bagaimana cita-cita, visi, dan misi bisa diwujudkan kalau misalnya tidak menang calon yang kami usung," ujar Herzaky.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement