REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank DKI meresmikan kebun hidroponik di Rusunawa Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (30/4/2024) lalu. Peresmian itu merupakan bagian program tanggung jawab sosial (TJSL) bidang lingkungan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Direktur Teknologi & Operasional merangkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI Amirul Wicaksono mengatakan, kebun hidroponik itu sengaja dibuat untuk perekonomian masyarakat melalui peningkatan ketahanan pangan berbasis lingkungan di sekitar tempat tinggal. Menurut dia, Bank DKI setidaknya telah membuat 10 kebun hidroponik di wilayah DKI Jakarta.
"Bank DKI mendukung pembangunan kebun hidroponik secara teknis hingga pembinaan, agar masyarakat dapat berperan aktif dalam mengoptimalkan lahan pekarangan menjadi perkebunan dengan tanaman konsumsi produktif yang sehat," kata dia melalui keterangan resmi, Kamis (2/5/2024) lalu.
Ia menjelaskan, kebun hidroponik itu merupakan salah satu program TJSL yang secara konsisten dilaksanakan sejak 2017. Menurut dia, pihaknya selalu berkolaborasi dengan sejumlah komunitas warga Rusun. Sebelumnya, Program TJSL Kebun Hidroponik Bank DKI telah diimplementasikan di Rusun Jatinegara Kaum, KS Tubun, Jatirawasari, Daan Mogot, Cipinang Besar, Pondok Bambu, Tipar Cakung, Tambora Tower, dan Pulo Gebang.
"Seluruh program kebun hidroponik tersebut terintegrasi menjadi Program Jakarta Koperasi Hidroponik yang berpusat di Rusunawa Pulo Gebang, Jakarta Timur pada tahun 2022," kata Amirul.
Selain melaksanakan peresmian kebun hidroponik di Rusunawa Pasar Rebo, Bank DKI juga menyerahkan bantuan dana pendidikan kepada anak-anak penyandang cerebral palsy yang berada di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jakarta. Pemberian bantuan dana pendidikan ini menjadi bentuk perhatian dan dukungan Bank DKI di bidang pendidikan, serta memberikan kesempatan bagi anak-anak penyandang cerebral palsy di Jakarta dan sekitarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
