Selasa 23 Apr 2024 18:38 WIB

Bukti Warga Palestina Dieksekusi Sebelum Dikubur Massal oIeh IDF di Halaman RS di Gaza

Kuburan massal ditemukan di halaman RS Nasser, Khan Younis, Gaza.

Pemandangan udara yang diambil dengan drone menunjukkan kehancuran umum di kota Khan Yunis di Jalur Gaza.
Foto: EPA-EFE/STR
Pemandangan udara yang diambil dengan drone menunjukkan kehancuran umum di kota Khan Yunis di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Lintar Satria Zulfikar, Antara

Kuburan massal berisi ratusan jenazah warga Palestina ditemukan di Badan pertahanan sipil Palestina mengatakan mereka menemukan ratusan jenazah orang Palestina di kuburan massal yang dikubur pasukan Israel di halaman Rumah Sakit Nasser di Khan Younis. Hingga Ahad (21/4/2024) sudah lebih dari 200 jenazah yang ditemukan di dua kuburan massal di kompleks medis tersebut.

Baca Juga

Dikutip dari Middle East Eye, Senin (22/4/2024) proses pencarian masih dilakukan dan tim penyelamat memperkirakan terdapat sekitar 400 jenazah yang dikubur. Kantor media pemerintah Gaza mengatakan jenazah-jenazah itu termasuk anak-anak, perempuan lanjut usia, dan pria muda.  

Tim penyelamat mengatakan sejumlah jenazah ditemukan dalam keadaan tangannya diikat di belakang tubuh mereka. Hal ini mengindikasi mereka dieksekusi sebelum dikubur di tempat.

Kuburan massal itu ditemukan beberapa pekan setelah pasukan Israel mengakhiri invasinya selama tiga bulan ke Khan Younis. Sepanjang invasi itu pasukan Israel berulang kali menyerang RS Nasser.

RS Nasser adalah rumah sakit terbesar kedua di Gaza dan 'tulang punggung' sistem kesehatan di Gaza selatan itu berhenti beroperasi setelah serangan mematikan Israel pada bulan Februari lalu. Tentara Israel menyerang RSt Nasser dua kali dalam pengepungan dua pekan pada bulan Januari.

Kantor Koordinasi Urusan Hak Asasi Manusia PBB mengatakan 200 orang ditahan dalam penyerbuan itu. Sementara ratusan pasien dan pengungsi terpaksa keluar.

Staf medis dilaporkan dipukuli, ditelanjangi dan dipermalukan pasukan Israel. Banyak staf dan pasien yang menjadi sasaran penembak jitu.

Pada Maret lalu, BBC merilis rekaman video yang menunjukkan orang-orang ditahan dan dipaksa berlutut di dalam rumah sakit. BBC juga memverifikasi video yang mendokumentasikan 21 kejadian staf dan pasien menjadi target penembakan.

Israel mengklaim, RS Nasser menampung pejuang Hamas. Klaim yang kerap dilontarkan ketika menyerang rumah sakit di Gaza meskipun tidak ada bukti mengenai kehadiran militer di dalam rumah sakit.

Kuburan massal di RS Nasser bukan kuburan massal pertama yang ditemukan di kompleks medis di Gaza. Penemuan ini menyusul penemuan lain pada awal bulan ini di Kompleks Medis al-Shifa di Kota Gaza, yang dulunya merupakan rumah sakit terbesar di Gaza, yang hancur setelah serangan pasukan Israel selama dua pekan pada akhir Maret.

Aljazirah melaporkan beberapa jenazah ditemukan di halaman rumah sakit, termasuk setidaknya satu orang yang mengenakan pakaian dalam yang tampaknya "dieksekusi baru-baru ini."

Setelah pasukan Israel menarik diri dari rumah sakit pada tanggal 1 April, usai menghancurkan sebagian besar kompleks medis, tim dari beberapa kementerian pemerintah dikerahkan ke al-Shifa untuk memindahkan dan mengidentifikasi mayat. Pencarian dimulai setelah para korban selamat mengatakan mereka menyaksikan pasukan Israel mengeksekusi sejumlah warga Palestina selama penyerbuan.

Para pejabat militer Israel mengatakan pasukannya membunuh 200 orang dan menangkap 900 orang selama 15 hari serangan terhadap rumah sakit tersebut.

photo
Karikatur Opini Republika : Boikot Kurma Israel - (Republika/Daan Yahya)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement