Selasa 23 Apr 2024 14:31 WIB

Isyarat dari Syaikhu Bahwa PKS tak akan Usung Anies di Pilgub Jakarta 2024

PKS sudah bekerja keras dalam upaya memenangkan Anies di Pilpres 2024.

Capres-cawapres 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar AMIN usai sidang putusan sengketa Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Foto:

Anies diketahui menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 yang lalu. Setelah purna, ia lantas dipinang dan dideklarasikan oleh Partai Nasdem untuk maju sebagai bakal capres di Pilpres 2024. Lalu setelah dinamika yang terjadi, Nasdem, PKB dan PKS yang tergabung dalam Partai Koalisi Perubahan resmi mengusungnya bersama Muhaimin Iskandar ‘AMIN’ sebagai paslon nomor urut 01.

Setelah pencoblosan berlangsung pada 14 Februari 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan bahwa paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi pemenang Pilpres 2024 pada 20 Maret 2024. Paslon 01 AMIN dan paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD lantas menggugat mereka di MK. Kini proses jalur konstitusi tinggal menunggu keputusan MK pada Senin (22/4/2024) mendatang. Sembari proses gugatan di MK bergulir, banyak spekulasi yang bermunculan mengenai ke mana arah politik Anies ke depan. 

Anies pun masih enggan menanggapi soal dirinya yang diisukan kembali maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2024. Hal itu meskipun Nasdem telah menyampaikan sikap terbuka untuk mendukungnya jika ia ingin maju lagi menjadi DKI 1. 

"Kita sekarang lagi menunggu MK," kata Anies usai agenda silaturahmi Lebaran dengan cawapresnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pendopo Anies Baswedan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2024) pekan lalu. 

photo
Karikatur Opini Republika : Nasehat Presiden - (Republika/Daan Yahya)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement