REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi pernyataan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto yang menuding dirinya sering berbohong. Gibran menjawab saat disinggung pernyataan Hasto yang menyebut dirinya berbohong lantaran ingin Presiden Jokowi bertemu dengan Megawati Soekarnoputri.
Menurut Gibran, pernyataan Hasto tersebut meresahkan. "Pak Hasto bahasanya selalu gitu, meresahkan (disebut bohong oleh Hasto)," ujarnya di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (19/4/2024).
Baca: Hadiri Ulang Tahun ke-65 Titiek Soeharto, Prabowo Dapat Cipika-Cipiki
Gibran juga balik menyindir, pernyataan yang dilontarkannya elite PDIP tersebut selalu bernada negatif. Sekali lagi, ia menegaskan, silaturahim adalah hal yang baik. Apalagi jika dilakukan oleh elite politik.
"Kalau saya selalu berpikir positif (pertemuan terwujud). Sekali lagi yang namanya silaturahmi hal yang baik, kontestasi, kompetisi sudah selesai, waktunya bermaaf-maafan, bergandengan tangan untuk memajukan Indonesia nggih, kalau saya selalu berpikir positif," ucap Gibran.
Dia pun meminta media untuk mengklarifikasi langsung kepada Hasto yang selalu membuat komentar negatif di depan publik. Padahal, Gibran mengaku, memang sangat ingin agar ada pertemuan antara RI 1 dan ketua umum DPP PDIP tersebut.
Baca: Prabowo Terhormat Diberi Ucapan Selamat oleh Presiden Erdogan
"Kalau teman-teman media tanya ke Pak Hasto ya pasti tone-nya pasti negatif terus. Kalau saya berfikir positif mungkin beliau-beliau sedang sibuk ya, mungkin nanti diatur waktunya," ujar wali kota Solo tersebut.
Sekali lagi, Gibran mengatakan, untuk pertemuan antara Jokowi dan Megawati akan dikabarkan jika memang ada lampu hijau. Meski begitu, ia memahami, kedua tokoh tersebut sedang sibuk dan sulit mengatur jadwalnya.
"Bisa jadi (Prabowo jadi jembatan pertemuan antara Megawati dan Jokowi) nanti kami update lagi," kata Gibran.