REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Proses penanganan kebakaran hebat yang menimpa gedung Saudara Frame dan Gallery Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan baru selesai sekitar pada hari Jumat (19/4/2024) sekitar pukul 11.40 WIB. Dengan demikian, proses pemadaman dan pendinginan oleh tim pemadam memakan waktu hingga 16 jam dari hari Kamis (18/4/2024) sekitar pukul 19.40 WIB.
"Memang untuk proses pendinginan dan overhaul itu beberapa kali kita harus menyisir. Jadi kita tidak mau sampai ada penyalaan (api) kembali setelah dinyatakan pemadaman selesai," ujar Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan atau Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Agus Guritno Gunawan di lokasi kejadian, Jumat (19/4/2024).
Pantauan Republika.coid, meski teras depan gedung lima lantai yang menjadi objek kebakaran sudah diberi garis polisi tapi satu unit pemadam kebakaran masih disiagakan. Beberapa anggota pemadam kebakaran juga masih ada di sekitar lokasi kejadian. Sekilas tampak depan gedung tidak ada kerusakan berarti hanya tapi lantai dua hingga atas terlihat gosong dan bekasan jilatan api juga mengenai gedung samping yang memiliki lantai lebih tinggi.
Tim pemadam juga telah melakukan penyisiran untuk mencari jika ada korban lain. Namun Agus memastikan hingga pukul 12.00 WIB tidak ada korban lain yang ditemukan. Tercatat akibat insiden kebakaran yang diduga disebabkan oleh ledakan kompresor itu ada 12 orang menjadi korban, tujuh di antaranya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa terpanggang di atas kasur di satu ruangan di lantai 2 gedung tersebut. “Posisinya udah terpanggang,” ungkap Agus.
Sementara itu, Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menyampaikan pihaknya masih mendalami penyebab pasti munculnya kobaran api. Karena ada informasi bahwa pada saat pekerja melakukan pemotongan kayu atau frame di dalam gedung tersebut ada percikan api yang kemudian menjalar dan memunculkan kebakaran.
“Terkait adakah ledakan atau tidak? Ini yang akan kami pastikan melalui pemeriksaan dengan tim puslabfor polri. Apakah memang percikan itu memang kemudian mengakibatkan ledakan, atau ledakan itu benar-benar ada atau tidak,” terang Yossi.
Berikut Identias Tujuh Korban Meninggal:
- Thang Tjiman (laki-laki 75 tahun)
- Heni (Perempuan 39 tahun)
- Richi (2 tahun)
- Austin (8 tahun)
- Tia (Perempuan 25 tahun)
- Shella (Perempuan 20 tahun)
- Jessica (Perempuan 18 tahun). (Ali Mansur).