REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyebut-nyebut nama Prabowo Subianto dalam operasi Mapenduma pada 1996. Sebby membandingkan operasi itu dengan pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip saat ini.
Menurut Egianus, Prabowo pasti masih mengingat bagaimana misi penyelamatan sandera 28 tahun lalu itu yang tak menyasar warga-warga sipil Papua. Dulu sandera 13 asing maupun negara Indonesia dibebaskan hanya pakai parang saja,
Namun dalam misi TNI-Polri untuk membebaskan Kapten Philip, pengerahan serangan udara bakal menyasar warga sipil. “Demi pilot (sandera), orang Papua sudah banyak korban. Demi sandera pilot, orang Papua banyak korban,” ujar Egianus.
Sebab itu, Egianus menegaskan agar militer Indonesia tak menggunakan serangan udara, dan bom untuk perang di Papua, maupun dalam operasi bersenjata untuk pembebasan Kapten Philip.
Mapenduma 1996 adalah peristiwa penyanderaan 13 warga Indonesia dan asing oleh OPM di kawasan pegunungan Jayawijaya, yang saat ini berada di Provinsi Papua Pegunungan.
Operasi penyelamatan sandera ketika itu, dipimpin oleh Brigadir Jenderal (Brigjen) Prabowo Subianto yang saat itu masih sebagai Komandan Komandan Pasukan Khusus (Kopassus). Prabowo saat ini, sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), dan menjadi presiden Indonesia terpilih dari hasil Pilpres 2024.