REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengatakan belum ada pembahasan mengenai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Termasuk mengenai dirinya yang dikabarkan bisa melanggeng maju menjadi calon dalam bursa Pilgub Jawa Timur.
"Sampai detik ini PKB belum membahas Pilkada," kata Cak Imin kepada wartawan, Selasa malam.
Saat ditanya mengenai dirinya yang kemungkinan maju dalam Pilgub Jatim tahun ini, Cak Imin mengaku belum memiliki ketertarikan pada kontestasi tersebut.
"Saya belum tertarik dan belum membahas sama sekali," tuturnya.
Lebih lanjut, Cak Imin menyebut PKB baru akan membahas kesiapan Pilkada 2024 yakni pembentukan tim pada Kamis (18/4/2024). Sehingga ia pun tidak bisa menjawab kemungkinan maju di Pilgub Jatim saat ini.
"PKB belum (bahas), bahkan tim Pilkada baru akan diputuskan dua hari ke depan sehingga belum ada pembicaraan itu, sehingga kita fokus konsentrasi ke MK dulu," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, PKB belum mau mengungkap sosok yang bakal diusung maju sebagai calon gubenur di Pilgub Jatim. Di internal PKB masih dilakukan penggodokan mengenai sosok tersebut dengan diantaranya mempertimbangkan kapabilitas dalam menghadapi Khofifah Indar Parawansa.
"Belum. Ini sedang digodok. Sebab di Jatim memang tidak mudah untuk menyebutkan nama karena kita sudah tahu siapa lawannya kan (yakni Khofifah)," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan usai agenda pelepasan mudik di DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4/2024).
Jazilul mengakui bahwa Khofifah merupakan kandidat yang kuat untuk maju di Pilgub Jatim. Selain telah berpengalaman menjadi Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah juga didukung banyak partai politik (parpol) untuk kembali maju.
"Yang kuat kan itu (Khofifah), makanya kita sembunyikan dulu milik kita, nanti kita lihat sambil jalan, siapa yang paling layak untuk kompetisi," ujarnya.
Saat disinggung mengenai kemungkinan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) maju dalam Pilgub Jatim melawan Khofifah, Jazilul menilai itu tidak mungkin.